Benarkah Kesurupan Itu Gangguan Jiwa?
- Pixabay
VIVA – Fenomena kesurupan atau kerasukan, seringkali dikaitkan dengan dunia mistis atau horor. Namun tahukah Anda, di dunia medis, kesurupan atau kerasukan adalah bagian dari gangguan jiwa.
Menurut Psikiater Dr Guntara Hari, Sp.KJ, fenomena kesurupan bisa dijelaskan dengan menggunakan ilmu medis dan bukan karena kerasukan roh.
"Dalam kedokteran kesurupan ada, bisa dijelaskan secara medis. Dan memang ada gangguan jiwa yang bisa membuat seseorang mengalami hal itu (kesurupan)," katanya dalam acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 1 Maret 2018.
Jika dijelaskan secara medis, kesurupan bisa terjadi karena banyak penyebab. Mulai dari kelelahan, hingga rindu kampung halaman.
"Mungkin karena kelelahan, stres, atau rindu kampung halaman. Itu salah satu faktor yang paling penting yang jadi penyebab kesurupan," terangnya.
Dr Guntara pun mengatakan, jika dalam istilah kasarnya, orang yang mengalami kesurupan adalah orang yang memiliki ketidaksingkron-an antara pikiran dan hati.
"Bahasa kasarnya, munafik sama diri sendiri, hati dan pikiran enggak sama. Hatinya mau pulang tapi pikirannya enggak ah enggak."
Hal-hal seperti itu, jika tidak bisa diungkapkan, bisa menyebabkan timbulnya kesurupan. Seseorang yang mengalami hal ini, biasanya lupa dengan lingkungan sekitar.
Bisa Menular
Diakui oleh Dr Guntara, kesurupan ini pun bisa menular. Seperti dicontohkan, beberapa waktu lalu, di Garut ada sebuah pabrik bulu mata. Sebanyak 300 orang karyawannya mengalami kesurupan. Hal ini diakuinya, bisa saja terjadi. Karena memang, kesurupan bisa menular.
"Ini fakta, tapi penularannya tidak seperti penyakit, tapi lebih mencontoh, dan karena merasa senasib sepenanggungan. Mungkin karena sama stres-nya, sama tertekannya, jadi yang satu mengalami ini yang lain bisa mengikuti."
Bisa juga menular karena ada perasaan takut. Dan perlu diketahui pula, ada teori yang mengatakan, kesurupan adalah bagian dari mekanisme seseorang melawan trauma.
"Kadang ada orang berubah jadi bukan seperti identitasnya dia. Itu salah satunya karena ingin menghilangkan trauma masa lalunya."
Kesurupan pun sangat mudah terjadi pada penderita yang menderita phobia. Ini merupakan fakta yang harus diwaspadai. Dan hal ini terjadi karena rasa cemas yang dialami. "Kalau cemasnya tinggi, orang enggak percaya diri jadi puncaknya mengalami kesurupan. Kesurupan itu bisa kejang-kejang, bisa dengan berteriak-teriak. Semua itu, ada teorinya dalam dunia kedokteran."