Menakar Kebutuhan Protein Ideal untuk Kesehatan Tubuh

Ayam goreng
Sumber :
  • Pixabay/CC0 Public Domain

VIVA – Asupan gizi yang tepat, telah terbukti memberi banyak manfaat baik bagi tubuh, termasuk meningkatkan daya kerja otak dengan lebih baik. Sama halnya dengan asupan protein tepat, dapat meningkatkan prestasi belajar anak.

6 Sumber Makan Terbaik untuk Pembentukan Otot

Dengan mengonsumsi pola asupan protein yang tepat, ternyata juga bisa memicu aktivitas menjadi lebih baik. Dikatakan Duta Gizi Japfa Foundation, Maria Harfanti, menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi gizi seimbang itu cukup penting, karena manfaat yang didapat dari gaya hidup sehat seperti ini langsung bisa dirasakan setiap hari.

"Berat badan jadi ideal dan kinerja kognitif baik. Hidup sehat itu juga menghilangkan stres dan menjaga mood, juga yang paling penting adalah dapat mencegah penyakit berbahaya untuk hinggap ke tubuh kita," ujar Maria dikutip dari rilis So Good, Kamis 1 Maret 2018.

Protein Hewani Jurus Sakti Cegah Stunting

Adapun protein terdiri dari dua jenis yakni hewani dan nabati. Untuk protein hewani sangat penting untuk tubuh karena memiliki manfaat yang sangat banyak di antaranya adalah membuat pertumbuhan sel-sel organ tubuh dengan baik atau memperbaiki sel tubuh yang rusak, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu pertumbuhan.

"Protein hewani juga membentuk otak manusia dan sel darah merah tidak mudah pecah, sehingga secara langsung meningkatkan fungsi otak, sehingga meningkatkan prestasi dan produktivitasnya. Protein hewani mencakup daging ayam, daging sapi, ikan, dan telur," ujar Ketua Umum PERGIZI Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah MS PhD.

Hari Susu Sedunia: Tingkat Konsumsi Susu Indonesia Masih Rendah

Prof Hardinsyah juga menjelaskan mengenai kebutuhan asupan protein per hari yang ideal untuk keluarga Indonesia sesuai estimasi kecukupan gizi adalah, 1.0-1.5 gram per kg BB atau 35-72 gram per anak sekolah dan remaja per hari.

"Kebutuhan protein hewani 7-15 gram per hari atau 1-2 porsi (60-120 g) per hari. Serta, protein untuk anak 1-18 tahun dianjurkan lebih tinggi dari yang dikonsumsi oleh orang dewasa," ujarnya lagi.

Daging ayam.

Konsumsi Protein Hewani di Indonesia Rendah, Padahal Bisa Cegah Stunting Hingga Bantu Pertumbuhan

Ahli gizi kesehatan masyarakat PKGK UI, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, menyampaikan, dari observasi lapangan, ditemukan konsumsi protein hewani masih relatif rendah

img_title
VIVA.co.id
25 September 2024