G-Spot Si Sensitif Pemberi Kenikmatan yang Bikin Penasaran

Ilustrasi wanita.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Selama ini banyak yang menganggap untuk membuat perempuan orgasme, laki-laki harus pandai mencari G-spot saat bercinta. Banyak ahli seks juga mengklaim bahwa menstimulasi area ini akan mampu membuat perempuan orgasme.

Musim Hujan Bikin Gairah Seks Membara, Mitos atau Fakta?

G-spot sendiri, pertama kali ditemukan oleh ahli ginekolog Jerman Ernst Grafenberg, pada tahun 1950. Area berukuran 2cm x 1,5cm di sekitar vagina. 

Namun dilanisir dari laman Nypost, periset dari Rumah Sakit Austin, di Melbourne, Australia, mengatakan bahwa studi paling meyakinkan sampai saat ini gagal menemukan 'struktur anatomi' dari G-spot tersebut.

Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome, Agus Buntung Diperiksa Polisi

Mereka memeriksa mayat 13 wanita berusia 32 sampai 97 tahun dan tidak menemukan apa-apa kecuali dinding vagina dan sebuah bagian kecil di zona 'G-spot'.

Pemimpin studi Dr. Nathan Hoag mengatakan kemungkinan sensasi menyenangkan yang dirasakan ialah karena letaknya sangat dekat dengan klitoris.

Detik-detik Kebiadaban Cawagub Papua Paksa Istri Seks Threesome Bareng Kakak Korban

"Temuan penting dari pembedahan ini adalah bahwa G-spot dalam wujudnya aslinya diobservasi oleh Grafenberg, dan kemudian dipopulerkan, ternyata tidak ada dalam konstruksi anatomis." 

Ilustrasi wanita panggilan

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Medicine menyebut bahwa para ilmuwan hanya menamai daerah sensitif 'G-spot' di 1981. Sejak saat itu G-spot telah digambarkan sebagai salah satu misteri besar kehidupan. Banyak artikel dan artikel majalah telah ditulis mengenai masalah ini, dan banyak yang merinci cara terbaik untuk menemukan dan merangsangnya.

Rebecca Dakin, yang dikenal sebagai 'The Great British Sexpert', mengatakan bahwa para ilmuwan mungkin tidak menemukan bukti G-spot tapi saya tidak ragu adanya.

"Tanya wanita mana saja dan mereka juga akan memberitahu Anda bahwa para periset itu salah. Ada area di dinding vagina depan, sekitar dua inci, yang memiliki tekstur seperti kenari," kata dia. 

Merangsang zona itu, kata dia, memberikan jenis orgasme yang sangat berbeda. Studi ini seharusnya tidak dilihat sebagai cara pria untuk menghindar.

"Jika mereka belum menemukannya, mereka harus terus mencari. Pasangan mereka pasti akan berterima kasih atas usaha mereka."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya