Bahaya Pemakaian Pil KB Lebih dari 3 Tahun
- REUTERS/Kim Kyung-Hoon
VIVA – Pil KB memang berguna untuk mengontrol jumlah anak yang diinginkan dalam sebuah pernikahan. Namun, pemakaian pil KB tidak disarankan digunakan lebih dari tiga tahun.
Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan pil KB untuk mencegah atau menunda kehamilan. Tetapi, tak banyak yang memahami bahaya pemakaian pil KB dalam jangka bertahun-tahun.
"Satu sisi, pil KB baik untuk mengontrol jumlah anak. Di sisi lain, pemakaian pil KB yang terlalu lama berisiko picu kanker payudara karena kandungan hormonnya yang terus bertambah di dalam tubuh," ujar Spesialis Bedah Onkologi RS Mitra Kelapa Gading, dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk., kepada VIVA.
Walta menegaskan, bahaya pil KB ini semakin tinggi ika digunakan pada wanita yang memilih tidak atau belum menikah. Risiko kanker payudara bisa semakin meningkat pada kelompok wanita ini.
"Pada yang tidak atau belum menikah dan hamil, risikonya tambah besar. Kedua hal itu kan mengistirahatkan payudara, tapi tidak ada momen itu. Ditambah lagi proses penambahan hormon terus terjadi oleh asupan pil KB," paparnya.
Untuk itu, Walta menyarankan agar pemakaian pil KB atau pun alat pengontrol kehamilan lainnya yang mengandung hormon, tidak lebih dari 3 tahun. Bukan tidak diperbolehkan melainkan pengontrolan pemakaiannya harus berdasarkan saran dari tenaga medis profesional.
"Jalan tengahnya kalau menurut persatuan spesialis Obgyn, pil KB atau suntik hormon itu diganti setelah 3 tahun. Digantinya dengan alat pengontrol kehamilan yang tidak mengandung hormonal seperti kondom atau IUD."