Wanita Haid, Hamil, dan Menyusui Jangan Konsumsi Kunyit
- Pixabay
VIVA – Rempah ini mudah dijumpai di pasar tradisional. Selain digunakan sebagai bumbu masakan, ia juga kerap dijadikan minuman yang dipercaya memiliki sejuta manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Ya, dialah kunyit.
Sejak ribuan tahun lalu, kunyit kondang sebagai rempah emas. Bukan hanya karena warnanya yang kuning seperti emas, tapi juga kaya nilai manfaat.
Namun tahukah Anda ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan mengonsumsi kunyit? Seperti dijelaskan DR.dr. SAMUEL OETORO, MS, SpGK di acara Ayo Hidup Sehat tvOne, Rabu, 21 Februari 2018 berikut ini:
"Zat aktif pada kunyit bisa mengencerkan darah. Hati-hati bagi yang hamil muda. Tapi kalau hamilnya sudah kuat, silakan. Tapi jangan terlalu banyak," kata Samuel.
Minuman kunyit juga banyak dikonsumsi wanita yang sedang menstruasi. Hal itu dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri selama haid, serta melancarkan darah haid. Samuel membenarkannya. "Karena sifatnya mengencerkan darah, saat wanita haid, darah yang keluar bisa lebih lancar."
Namun, berbeda dengan wanita yang darah menstruasinya terlampau banyak, justru dilarang mengonsumsi kunyit. Karena dikhawatirkan darah yang keluar semakin deras.
Ibu menyusui juga dilarang mengonsumsi kunyit. Alasannya, kunyit mengandung alkaloid, yaitu zat kimia pada tanaman yang memiliki sifat negatif maupun positif yang dikhawatirkan masuk ke pencernaan bayi melalui ASI. (ase)