Orgasme Saat Hamil Lebih Terasa Dahsyat, Tapi...
- Pexels/Jeshot
VIVA – Banyak yang menghindari berhubungan seksual saat hamil. Tapi, jika bercinta masih diperbolehkan saat mengandung, orgasme tentu juga bisa dicapai oleh ibu hamil.
Dikatakan kalau orgasme saat mengandung lebih baik dibandingkan dengan pengalaman bercinta biasa. Tapi, karena ada bayi di dalam perut, Anda harus lebih berhati-hati saat bercinta.
Banyak dokter merekomendasikan hubungan seks saat hamil, termasuk juga orgasme. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai orgasme saat hamil.
Menurut beberapa ahli kesehatan, wanita yang kehamilannya sehat bisa tetap berhubungan seksual. Hal tersebut direkomendasikan hingga air ketuban pecah atau akan melahirkan.
Tapi, untuk beberapa wanita yang berisiko tinggi mengalami pendarahan, kelahiran prematur, atau komplikasi saat persalinan, disarankan agar mereka tidak melakukan hubungan seksual atau mengalami orgasme.
Dilansir dari laman Times of India, saat Anda mengalami orgasme, ini bisa memicu kontraksi rahim. Saat kadar oksitosin meningkat di dalam tubuh, hal ini bisa memicu kontraksi di kandungan.
Tapi, bukan berarti ini bisa memicu risiko kelahiran prematur. Kontraksi rahim selama orgasme suatu hal yang benar-benar normal dan tidak akan memicu kontraksi persalinan.
Harus diingat bahwa selama orgasme, oksitosin akan mencapai puncaknya setelah satu menit atau lebih, hormon ini akan menurun ke tingkat yang normal. Hormon ini tidak bersirkulasi di dalam tubuh dalam durasi yang lama.
Orgasme juga tidak akan memengaruhi bayi di dalam perut Anda karena janin terlindungi dalam kantung amnion. Kantung ini mencegah janin Anda dari segala bentuk syok atau goncangan.
Saat hamil, wanita memang akan merasa lebih terangsang dari biasanya. Hal ini karena ketika hamil, aliran darah ke area genital meningkat. Kondisi ini membuat tubuh menjadi lebih sensitif pada setiap stimulasi dan pengalaman orgasme pun menjadi lebih intens.
Setiap tubuh wanita berbeda, begitu pula dengan kondisi kesehatan mereka. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan orgasme saat hamil, dan, atau mengalami komplikasi berkaitan dengan kelahiran bayi di masa lalu atau komplikasi kehamilan dengan bayi yang sama, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan aktivitas seksual apa pun, termasuk masturbasi.