Coregasm, Foreplay Berbeda Sebelum Sampai di Ranjang
- Pixabay
VIVA – Orgasme menjadi salah satu kepuasan puncak di kala momen bercinta dengan pasangan. Namun, perlu diakui, banyak wanita yang kesulitan mencapai titik kepuasan tersebut.
Dilansir dari laman Daily Star, menurut Survei of Sex and Behavior, 91 persen pria mampu mencapai titik klimaks sementara hanya 64 persen dari para wanita yang bisa meraih orgasme. Padahal, kaum wanita bisa mendapatkan kepuasan orgasme melalui coregasm.
Coregasm merupakan puncak titik kepuasan yang bisa didapatkan melalui olahraga. Para peneliti telah meyakini kemampuan tubuh mencapai coregasm sejak lebih dari 50 tahun silam.
Coregasm pertama kali ditemukan oleh sexologist, Alfred Kinsey di dalam bukunya pada tahun 1953 yang berjudul Sexual Behavior in the Human Female, di mana 5 persen wanita mengatakan pernah mengalami coregasm sekali dalam hidupnya.
Pada tahun 2012, sebuah studi yang melibatkan 530 partisipan wanita menemukan 246 di antaranya pernah merasakan coregasm. Salah satu olahraga yang memicu coregasm yakni leg-pulls up.
Gerakam tersebut merupakan kombinasi dari koneksi otot hingga ke arah bawah tubuh dan nantinya hormon endorfin akan diproduksi saat olahraga dimulai. Ini yang akan memicu terjadinya rasa euforia di dalam tubuh.
Dikatakan Sexpert, Tracey Coy, Orgasme ini akan muncul saat tubuh merasa bisa mendapatkan kepuasan seksual yang membuat aliran darah mengalir dengan lancar ke area intim. Pada kaum wanita, tensi seksual ini akan dipicu dengan kontraksi pada otot vagina.
Bahkan, jika Anda beruntung, usai olahraga Anda bisa langsung mendapatkan orgasme tambahan saat pasangan memberikan kepuasan di atas ranjang. Stimulasi seksual yang diberikan tanpa henti ini, membuat puncak kepuasan bisa diraih dua kali dalam satu waktu. (ren)