Sudah Menopause Kok Makan Berlemak, Awas Kanker Payudara
- foodiesfeed
VIVA – Menopause menjadi salah satu siklus pada tubuh wanita yang ditandai dengan berhentinya menstruasi. Hal ini juga disertai dengan penurunan hormon estrogen pada tubuh wanita.
Pada dasarnya, hormon estrogen yang sudah menurun, dapat meminimalisir risiko kanker payudara. Sebab, hormon estrogen disinyalir menjadi penyebab utama kanker payudara mengintai tubuh.
"Pada mereka yang menopause, harusnya bahaya kanker payudara menurun karena hormonnya sudah menurun. Dengan catatan, mereka sudah pernah hamil dan menyusui, sehingga risiko kanker payudara juga sudah menurun," ujar Spesialis Bedah Onkologi RS Mitra Kelapa Gading, dr. Walta Gautama, Sp.B (K) Onk., kepada VIVA beberapa waktu lalu.
Sayangnya, tidak semua wanita rela menerima siklus menopause ini. Dikatakan Dokter Walta, banyak wanita yang masih ingin memiliki hormon estrogen agar tetap awet muda.
"Tapi tambahan hormon ini malah meningkatkan risiko dari kanker payudara. Tubuh yang seharusnya sudah berhenti, harus dipaparkan lagi dengan hormon tambahan yang tidak alami," terangnya.
Tidak hanya tambahan hormon, dipaparkan Walta, pola makan juga memengaruhi mereka yang sudah menopause untuk memiliki risiko kanker payudara. Pola makan yang tinggi kadar lemak, dapat memicu perubahan sel normal menjadi kanker.
"Bahayanya lagi, wanita menopause biasanya sering konsumsi lemak berlebihan. Mereka yang sudah menopause dan bertubuh gemuk karena lemaknya menumpuk, malah semakin berisiko kanker payudara. Karena lemak nantinya bisa berubah sifat seperti hormon estrogen yang memicu kanker."
Menjaga pola hidup dan makan yang sehat, harus tetap dilakukan meski wanita sudah menopause.