Bahaya, Deodoran Bisa Bikin Pria Loyo dan Impoten
- Istimewa
VIVA – Berapa banyak produk berpewangi yang Anda gunakan setiap hari? Sebut saja parfum, body lotion, deodoran, bedak tabur, lipstik, sampo, sabun, dan lain sebagainya.
Tak cukup sampai di situ, bahkan sehari-hari kita juga menggunakan detergen, pelembut pakaian, pengharum ruangan, hingga perangkat pembersih lantai.Â
Tak bisa dibayangkan berapa banyak produk berpewangi kimia yang digunakan sehari-hari. Padahal, para peneliti mengungkapkan bahwa produk yang mengandung bahan pewangi kimia terkait dengan beberapa penyakit serius.
Anne Steinemann Ph.D., profesor teknik sipil di Australia University of Melbourne menyebutkan bahwa pewangi kimia yang ada di sekitar kita terkait dengan risiko kesehatan seperti sulit bernapas, serangan asma, migrain, sakit kepala, ruam, sinus, mual, kejang, hingga beberapa problem fisik lainnya.
"Penelitian jangka panjang yang saya lakukan menemukan bahwa 33 persen orang Australia mengalami migrain dan serangan sama karena terpapar wewangian produk dari pengharum ruangan, hingga produk perawatan tubuh yang mereka gunakan," ujar Anne dilansir laman Menshealth.
Meskipun penelitian ini terdengar ekstrem, Anne mengungkap sesuatu yang lebih mengerikan. Diungkapkannya bahwa beberapa hasil riset bahkan menemukan bahan phthalate (bahan kimia yang sering digunakan pada deodoran, sabun dan shampo) juga memiliki beberapa efek berbahaya bagi kejantanan pria.
Bahkan Heather Patisaul, Ph.D., seorang profesor ilmu biologi di North Carolina State University yang mempelajari efek biologis dari bahan kimia konsumen, mengungkapkan hal yang sama.
"Senyawa ini telah dikaitkan dengan kelainan perkembangan sistem reproduksi laki-laki dan diduga memiliki efek perkembangan saraf," kata Patisaul.
Patisaul mengatakan bahwa selain dari phthalate, bahan kimia wewangian lainnya telah terbukti menghambat aktivitas testosteron, yang dapat menyebabkan hilangnya energi (loyo), disfungsi ereksi (impoten), atau masalah membangun atau mempertahankan otot (untuk menyebutkan beberapa masalah yang berkaitan dengan testosteron rendah).
Yang lebih menakutkan lagi adalah pada tahun 2014. Program Toksikologi Nasional A.S. (NTP) mengeluarkan sebuah laporan tentang styrene, bahan kimia yang ditemukan dalam berbagai barang konsumsi, termasuk perawatan pribadi dan produk rumah tangga yang berpewangi.Â
NTP mengatakan bahwa mereka menemukan 'bukti kuat' bahwa styrene dapat menyebabkan kanker pada manusia. Penelitian pada hewan telah menghubungkan styrene ke paru-paru, payudara, perut, dan kanker hati.
Â
"Styrene penting untuk diketahui, namun ada potensi ratusan bahan kimia wangi lainnya yang mungkin bersifat karsinogenik," kata Robin Dodson, Sc.D., seorang ilmuwan nonprofit environmental research organization di Institut Silent Spring.Â
Meskipun banyak masyarakat yakin bahwa FDA (Food Drugs Administration) dan EPA (Environmental Protection Agency) telah melakukan uji ketat terhadap keamanan produk, namun Robin mengatakan sebaiknya masyarakat tetap bijak dan lebih pintar memilih dan menggunakan produk yang aman. (ase)