PT Pharos Bakal Produksi Lagi Viostin DS?
- VIVA/ Isra Berlian
VIVA – Pasca penarikan 300 ribu box Viostin DS yang mengandung DNA babi di seluruh Indonesia, Kamis, 8 Februari 2018 ini, pihak PT Pharos Indonesia selaku produsen suplemen, melakukan proses pemusnahan di kawasan Bogor Jawa Barat.
Dengan adanya pemusnahan hari ini, Direktur Komunikasi PT Pharos Indonesia, Ida Nurtika pun belum bisa memastikan apakah pihaknya akan membuat produk serupa atau tidak.
"Mengenai apakah nanti ada produk baru kami sendiri nanti juga masih belum bisa mengatakan itu karena kami harus berkoordinasi dengan pihak BPOM untuk langkah selanjutnya," kata Ida Nurtika saat ditemui di lokasi pemusnahan di kawasan Bogor Jawa Barat, Kamis 8 Februrari 2018.
Dia menjelaskan, pihaknya kini hanya fokus kepada bagaimana memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Indonesia. "Itu lebih penting daripada yang lain saat ini," jelasnya.
Dalam kegiatan hari ini, dia juga menjelaskan yang mengawali terjadinya pencemaran DNA babi pada produk suplemen perusahaannya itu berasal dari bahan bakunya.
"Bahan bakunya (dari Spanyol) yang tercemar saya tidak tahu persis apakah pembuatan bahan baku kami tidak tahu tapi ternyata setelah kita cek ulang dari bahan bakunya," jelasnya.
Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa suplemen makanan Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia terbukti positif mengandung DNA Babi. Produk itu teregistrasi dengan nomor izin edar NIE POM SD.051523771 dengan nomor bets BN C6K994H.