13 Ciri Kelebihan Estrogen, Salah Satunya Bikin Seks Menurun
- Stocksnap
VIVA – Hormon estrogen dominan diproduksi oleh tubuh kaum wanita yang membantu proses tumbuh kembang dan organ reproduksi. Namun, kadarnya tak boleh berlebihan.
Jika kadar estrogen Anda tinggi dibandingkan dengan hormon lain, itu sering disebut dominasi estrogen yang bisa mengintimidasi kinerja hormon progesteron, yang membantu mengatur siklus haid.
Hormon estrogen yang melampaui batas normal, juga berdampak bahaya bagi tubuh. Salah satunya kanker payudara. Nah, bagaimana mengetahui tubuh kelebihan hormon estrogen? Berikut ini seperti dilansir dari penulis kesehatan dan seks, Emma Kaywin, dari laman Bustle.
1. Berat badan meningkat
Jika tubuh kelebihan estrogen, berdampak pada kelebihan bobot tubuh. Tidak sedikit juga yang mengalami kesulitan untuk menurunkan bobot tubuhnya. Kondisi ini disebabkan oleh cara tubuh beradaptasi dengan kelebihan produksi hormon estrogen.
2. Payudara membengkak
Payudara merupakan salah satu organ paling sensitif pada perubahan hormon, di mana dapat dirasakan saat siklus menstruasi terjadi tiap bulannya. Saat kadar estrogen sedang tinggi, payudara biasanya terasa membengkak dan sedikit nyeri.
3. Fibrosistik jaringan payudara
Perubahan payudara menjadi fibrosistik yaitu saat kualitas jaringan payudara berubah sedikit bergelombang. Biasanya ini disertai dengan rasa nyeri di bagian depan atau samping payudara.
4. Menstruasi tidak teratur
Tingginya kadar estrogen bisa menjadi pemicu menstruasi yang tidak teratur. Sebab, siklus menstruasi akan sangat bergantung pada keseimbangan hormon di tubuh.
5. Menstruasi lebih lama
Hormon estrogen sangat berperan terhadap ketebalan jaringan rahim. Semakin tebal dinding rahim, semakin lama menstruasi terjadi.
6. Mood swing
Estrogen juga berdampak pada suasana hati. Biasanya, siklus menstruasi memicu suasana hati berubah-ubah. Hal ini dipegang kuat oleh peran produksi estrogen di tubuh. Saat kadar estrogen meninggi, akan cenderung merasa cemas dan panik berlebihan.
7. Gairah seks menurun
Hormon estrogen juga berfungsi sebagai penghambat gairah seksual pada wanita. Mereka yang memiliki kadar estrogen terlalu tinggi, bisa membuat gairah seks menurun tanpa sebab.
8. Sakit kepala
Kondisi hormon yang berubah secara tiba-tiba, khususnya estrogen, menjadi salah satu alasan sakit kepala melanda. Selain itu, kadar estrogen yang lebih tinggi dibandingkan progesteron, membuat sistem tubuh beradaptasi dan memicu sakit kepala.
9. Rambut rontok
Kelebihan estrogen bisa membuat rambut menjadi rontok. Apalagi, jika tubuh lebih banyak produksi estrogen dibandingkan progesteron, yang memicu rambut di kepala rontok.
10. Tangan dan kaki terasa dingin
Banyak orang dengan kadar estrogen tinggi, biasanya memiliki sirkulasi yang buruk. Hasilnya, membuat kaki dan tangan menjadi terasa dingin karena aliran darah tidak mengalir dengan baik ke dua tempat tersebut.
11. Ingatan yang buruk
Kadar estrogen yang rendah dikaitkan dengan penyakit alzheimer serta penyakit yang berkaitan dengan ingatan lainnya. Tak hanya itu, kadar estrogen yang tinggi juga memicu ingatan menjadi kurang baik
12. Sulit tidur
Hormon estrogen disebut juga sebagai hormon ceria. Jadi, saat hormon ini meningkat, tubuh akan merasa gembira tanpa sebab namun membuat mata sulit terpejam. Sementara, hormon progesteron dapat membantu tubuh sedikit lebih rileks.
13. Kelelahan
Dengan sulitnya tidur dan beristirahat, tubuh yang kelebihan estrogen menjadi merasa kelelahan. Jika rasa kelelahan berlangsung terlalu sering, waspada produksi estrogen Anda memiliki masalah.