Penyebab Bayi Prematur Rentan Alami Kematian
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA – Kelahiran bayi prematur di Indonesia memiliki angka yang cukup tinggi. Menurut dr. Rosalina Dewi Roeslani, SpA(K), rata-rata angka kelahiran bayi prematur di Indonesia mencapai 15 persen.
Dengan berbagai kondisi dan kematangan organ yang belum sempurna, bayi prematur sangat rentan mengalani kematian. Penyebabnya bisa saling tumpang tindih, kematian bisa disebabkan infeksi atau asfiksia.
"Jadi tumpang tindih, tapi memang prematur itu penyebab kematian yang tinggi. Karena dia juga tumpang tindih dengan yang lain. Faktor lainnya karena belum matangnya organ," ujar dokter yang akrab disapa Rosi ini kepada VIVA.
Selain itu, semakin kecil usia gestasi atau usia janin sejak pembuahan hingga kehamilan, akan semakin kecil berat badannya. Maka, risiko kematian akan semakin bertambah.
"Semakin mendekati angka yang matang, kalau prematur itu biasanya di bawah 37 minggu, makin dekat ke 38 minggu tentu angka kematiannya makin berkurang," lanjut Rosi.
Tapi, semakin kecil usia gestasi, misalnya 28 minggu, atau 26 minggu, akan semakin tinggi angka kematianya.