Menguak Fakta Penyebab Kelelahan dan Cara Mengatasinya

Ayo Hidup Sehat
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA – Merasa lelah setelah beraktivitas seharian mungkin dinilai sebagai suatu hal yang wajar. Namun jika lelah yang dialami berkepanjangan, bisa jadi rasa lelah tersebut adalah indikasi adanya penyakit di dalam tubuh.

Ada banyak fakta mengenai lelah yang mungkin tidak banyak diketahui orang. Lewat tayangan AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Kamis, 1 Februari 2018, fakta mengenai rasa lelah dikupas tuntas. Berikut, fakta-fakta seputar rasa lelah perlu Anda tahu.
 
Tidak cukup sarapan bikin gampang lelah

Spesialis penyakit dalam, dr. Warigit Dri Atmoko, SpPD menyatakan ini adalah fakta. "Tubuh butuh energi untuk meningkatkan tenaga dan untuk melakukan aktivitas. Jadi jika tidak sarapan di pagi hari bukan hal yang tak mungkin, tubuh akan merasa mudah lelah."

Diet ketat

Melakukan pola diet yang ketat ternyata juga bisa menyebabkan rasa lelah. Hal ini dikarenakan tubuh kekurangan nutrisi yang dibutuhkan. Apalagi, jika Anda memilih pola diet yang hanya memperbolehkan mengonsumsi satu jenis menu saja. Atau melarang tubuh untuk mengasup karbohidrat. Seperti diketahui, tubuh butuh beragam nutrisi untuk membangkitkan stamina. Pola hidup yang seimbang dan mengonsumsi makanan beragam amat dibutuhkan oleh tubuh agar tidak mudah lelah.

Kurang darah bikin mudah lelah

dr. Warigit Dri Atmoko mengatakan, lelah yang terjadi bisa secara fisik bisa psikis. Dan kurang darah juga bisa menyebabkan timbulnya rasa lelah. "Kalau fisik berkaitan dengan penyakit tertentu bisa karena kurang darah, jantung, paru-paru atau yang paling berat adalah kanker atau penyakit keganasan," katanya.

Gula darah tinggi bikin lelah

Ini dinyatakan dr Warigit juga merupakan fakta. "Ini biasa dialami oleh penderita diabetes."

Penyempitan pembuluh darah bikin cepat lelah

Ini Tanda Gejala Long COVID yang Wajib Diketahui Sejak Awal

Mengenai hal ini, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr.Ida Imasanti, SpJP menyatakan fakta. Hal ini biasanya dirasakan oleh penderita sakit jantung koroner. "Kalau misalanya orang dengan sakit jantung koroner, saat dia aktivitas akan timbul keluhan karena jantung berdebar cepat sehingga kebutuhan oksigen lebih tinggi. Kalau jantung koroner nya terganggu pasokan oksigennya terganggu. Biasanya sering timbul nyeri dada, debar, sesak, kaya sakit lambung, angin duduk, minta kerokan tiba-tiba besok meninggal.Nah ini juga bisa menimbulkan rasa lelah."

Masyarakat pun harus tahu, bahwa rasa lelah bisa jadi tanda bahaya. Gejalanya, jika lelah berkepanjangan, disertai nyeri yang menjalar dari punggung dan tangan, muntah, saat olahraga nyeri dada, jalan sedikit terasa nyeri dada.

Bisa Bantu Kurangi Risiko COVID-19, Ini 3 Cara Dapatkan Vitamin D

"Jika merasakan seperti itu, segera periksa. Sebab untuk pria idealnya di usia 40 harus melakukan cek. Sementara untuk wanita di atas usia 50, coba lakukan cek kesehatan."

Jika seseorang mulai merasakan masalah mudah lelah, harus pandai mengukur kemampuan tubuh. Untuk mereka yang suka melakukan olahraga berat, akan lebih baik, durasi dikurangi. "Kita harus lihat kondisi tubuh, jangan sampai olahraga terlalu berat. Olahraga yang ideal 3 sampai lima kali seminggu, minimal tiga kali maksimal lima kali."

Puasa Berdampak pada Pencegahan Kanker?

Tak hanya melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh. Untuk mencegah kelelahan Anda pun dianjurkan mengonsumsi makanan sehat. Bisa saja menambah asupan vitamin, rajin konsumsi ikan salmon atau tuna untuk mencegah kurang darah hingga mengonsumsi sayuran seperti kangkung yang kaya akan zat besi.

"Cokelat juga bagus dikonsumsi supaya bisa menghasilkan banyak energi. Telur juga sangat baik, namun untuk yang diet bisa diatur jumlah kalorinya," tambah dr Warigit. (ren)

Ilustrasi batuk/COVID-19/virus corona/masker.

Perbedaan Gejala COVID-19 Antara Pria dan Wanita Menurut Penelitian

Seiring bermunculannya varian baru COVID-19, gejala-gejalanya mungkin bisa berubah dari waktu ke waktu. Namun, gejala klasiknya masih tetap sama.

img_title
VIVA.co.id
14 Februari 2022