Berdebar Seperti Ini Tanda Anda Alami Kelainan Jantung
- Pixabay/ HansMartinPaul
VIVA – Gangguan pada jantung menjadi salah satu penyakit tidak menular yang angkanya cukup tinggi. Kondisi ini disebabkan oleh minimnya deteksi dini pada saat jantung mengalami hal yang berbeda.
Kelainan irama jantung, merupakan kondisi di mana detak jantung tak lagi normal. Irama yang dihasilkan bisa begitu pelan, cepat, dan kombinasi keduanya.
"Salah satu cara mengenali irama jantung yang berbeda saat begitu cepat, yaitu dengan debaran jantungnya. Terdapat beberapa kondisi yang debaran jantungnya masuk ke dalam kelompok berbahaya," ujar spesialis jantung paru RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Antono Sutandar SpJP(K) dalam rilis yang diterima VIVA, Rabu 31 Januari 2018.
Berdebar yang harus diwaspadai, menurut Antono, bukan yang terjadi saat sedang ketakutan, melainkan saat kondisi beristirahat. Selain itu, waspada juga saat detaknya melebihi angka 120 kali per menit, apalagi jika angka tersebut mencapai 150 kali per menit.
"Debarannya bisa diukur dengan menghitung nadi di leher dan pergelangan tangan. Kalau ada alat saturasi oksigen, itu lebih sederhana lagi. Jika debaran di atas 120 kali per menit, meski sedang istirahat, ini yang wajib diwaspadai," tuturnya.
Antono melanjutkan, cara debaran lain yang perlu diperhatikan saat terjadinya secara tiba-tiba dan berhenti secara tiba-tiba juga. Ditambah, debaran tersebut biasanya memicu tubuh kesulitan beraktivitas ringan.
"Untuk naik tangga saja, biasanya kesulitan. Kadang, disertai mual dan muntah. Saat ini sudah terjadi, kelainan irama jantung bisa diatasi dengan pemakaian alat pacu jantung yang menggantikan sistem listrik di jantung," kata dia.