Benarkah Perempuan Takut Lanjutkan Pendidikan Lebih Tinggi?
- www.pixabay.com/DariuszSankowski
VIVA – Banyak perempuan enggan melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Salah satunya, diyakini karena rasa takut akan sukses, atau dalam istilah psikologi dikenal dengan fear of success.
"Ketika perempuan pacaran sama laki-laki, misal dia kurang tangguh, sementara kita (perempuan) mengambil banyak hal dan maju, bagi sebagian perempuan nanti akan muncul pikiran, 'apakah dia masih tertarik sama saya?' Hal itu masih ada," ungkap psikolog dari Yayasan Pulih, Elizabeth Kristi Poerwandari, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 30 Januari 2018.
Pola pengasuhan yang masih kurang menekankan pada kesetaraan gender, lanjut Kristi, menjadi alasan munculnya ketakutan akan sukses tadi.
Menurutnya, dalam masyarakat, pria sering dianggap sebagai pencari nafkah, maka mereka diprioritaskan dibekali pendidikan lebih tinggi. Sementara itu, perempuan seringkali disosialisasikan untuk lebih mementingkan hubungan.
"Padahal, perempuan dengan pendidikan yang memadai dan berkualitas memiliki peranan dalam meningkatkan taraf hidup, serta kesejahteraan," tutur dia.
Tapi, Kristi juga menjelaskan bahwa hal demikian sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan. Perempuan berpendidikan, kata dia, tetap bisa menjalin hubungan yang baik, sambil tetap berprestasi.
"Caranya, cari pria yang menghormati dia, cari pria yang nyaman dengan relasi mereka. Carilah orang-orang yang mendukung, karena untuk menjadi berprestasi itu kan hal yang baik, dan cukup banyak laki laki yang mendukung," kata Kristi.