Sehat Junk Food atau Fast Food?

Ayo Hidup Sehat.
Sumber :
  • Dokumentasi tvOne

VIVA – Pernahkan anda merasakan sudah berusaha makan sedikit namun tetap gemuk? Atau anda pernah menurunkan berat badan namun tidak dapat menjaganya dan mudah kembali gemuk? Bahkan ada mitos di masyarakat, minum air putih saja badan bisa gemuk.

Hati-hati, Gaya Hidup Kekinian Bisa Jadi Pemicu Penyakit Autoimun

Pada umumnya, pola makan buruk dan minimnya aktivitas fisik adalah dua faktor utama yang membuat badan gemuk. Genetik dan sistem metabolisme tubuh juga ikut berperan dalam menentukan seberapa cepat gemuk tubuh seseorang. Namun, beberapa penyakit atau kondisi medis tertentu ternyata juga bisa membuat badan menjadi gemuk tanpa pernah disadari.

7 Fakta Junk Food yang Jarang Diketahui dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Beberapa penyakit yang dapat membuat seseorang mudah gemuk, yaitu Hipotiroidisme dapat membuat badan gemuk karena kelenjar tiroid yang tidak berfungsi semestinya. Hormon yang dihasilkan dari kelenjar ini membantu mengatur metabolisme tubuh, jika metabolisme turun dapat membuat sesorang mudah gemuk.

Selain itu, stres dan depresi juga merupakan penyebab tiba-tiba seseorang mudah gemuk. Gejolak emosi negatif yang ditimbulkan dari dua kondisi ini dapat memicu Anda makan secara berlebihan.Hal ini tentu saja berbahaya karena orang yang mengalami stres biasanya tidak menyadari seberapa banyak makanan yang telah ia makan dan mengakibatkan berat badan naik secara tiba-tiba.

Kanker Intai Organ Kewanitaan Jika Gemar Konsumsi Makanan Populer Ini

Bersama narasumber Dr. Wismandari Wisnu, SpPD-KEMD dan dr. Paulina Toding, SpGK, program acara AYO HIDUP SEHAT di tvOne, Selasa 30 Januari 2018 akan membahas lebih jauh tentang penyebab mudah gemuk dalam segmen satu.

Tak hanya itu, dalam segmen dua acara ini juga akan membahas mengenai Fast Food Vs Junk Food.
Selama ini makanan cepat saji atau fast food dianggap sama dengan junk Food atau dikenal dengan "makanan sampah". Namun tahukah anda perbedaan antara Fast Food dengan Junk Food?

Junk food, dalam bahasa Indonesia disebut "makanan sampah", mudah ditemukan di mana-mana. Dari restoran franchise Barat, hingga pedagang kaki lima. Junk food sendiri melingkupi banyak makanan dan minuman, seperti burger, es krim, minuman ringan, gorengan, donat dan snack. Di mana jenis makanan ini mengandung kalori yang tinggi yang berasal dari gula dan lemak dan umumnya tidak segar atau sudah diproses sebelumnya sehingga minim nutrisi.

Sedangkan Fast Food adalah istilah dari pengolahan makanan yang cepat, jadi tidak semua Fast Food memiliki kandungan gizi yang minim. Banyak makanan cepat saji sering menggunakan bahan makanan yang sehat dan bergizi serta dalam kondisi yang segar, seperti salad, sushi, buah potong dll. Bersama narasumber dr. Paulina Toding, SpGK soal Junk Food dan Fast Food akan dikupas tuntas.

Dipandu oleh host dr. Vito Damay, SpJP(K), M.Kes, FIHA, FICA dan dr. Reinita Arlin Puspita, AYO HIDUP SEHAT juga bisa disaksikan Live Streamingnya lewat laman VIVA mulai pukul 13.00 - 14.00 WIB dengan klik tautan ini.

ilustrasi kanker

Awas! 5 Kebiasaan yang Diam-Diam Memicu Risiko Kanker

Kenali 5 kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko kanker. Mulai dari pola makan hingga gaya hidup, ubah rutinitas sederhana ini untuk masa depan lebih sehat.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024