Mitos Pil KB Picu Gemuk, Ini Faktanya
- Pixabay/pexels
VIVA – Pil KB menjadi salah satu pilihan untuk wanita yang ingin menunda kehamilan. Namun, banyak yang merasa bahwa pemakaian pil kb tersebut dapat memicu kegemukan pada tubuhnya.
Kandungan pil kb terdiri dari dua jenis, yaitu kombinasi dan single. Pada pil KB kombinasi, mencakup kandungan hormon estradiol dan progestrogen. Sedangkan pil kb jenis single, hanya terdiri dari satu jenis hormon, yakni progestrogen.
"Pil kb single diperuntukkan untuk ibu menyusui, karena hormon estradiol memicu produksi ASI menjadi minim. Pil kb kombinasi, kedua hormon yang dikandung di dalamnya itu memang dapat memicu kegemukan dan jerawat," ujar Spesialis Kandungan RS Evasari, dr. Ridwan Mahmuddin, SpOG, kepada VIVA di Jakarta.
Dilanjutkan Ridwan, kombinasi kedua hormon itu mengandung mineralokortikoid yang membuat cairan di tubuh sulit untuk dikeluarkan, atau disebut retensi cairan. Ini yang memberi efek gemuk pada tubuh wanita.
"Efek mineralokortikoid ini memberi dampak retensi cairan, sehingga berat badan meningkat dan efek androgen yang berdampak pada wajah berjerawat," ungkapnya.
Namun, kecanggihan teknologi patut diapresiasi. Sebab, Ridwan menjelaskan, sudah ada pil kb terbaru yang dampaknya berkebalikan dari dua efek buruk tersebut.
"Kandungan progesteronnya yang diubah di pil kb baru, sehingga menjadi anti mineralokortikoid dan anti androgen. Jadi, pil kb baru bisa memberi efek menurunkan berat badan dan mencerahkan wajah. Tetapi, harganya memang mahal, satu strip obat berkisar Rp200 ribuan. Sementara, pil kb lama kan gratis dari puskesmas," ujarnya.
![Ilustrasi Pil KB](https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2017/12/15/5a33a705aacb1-ilustrasi-pil-kb_375_211.jpg 640w, https://thumb.viva.co.id/media/frontend/thumbs3/2017/12/15/5a33a705aacb1-ilustrasi-pil-kb_375_211.jpg 1920w)