KLB Campak, Imunisasi Jangkau 80 Persen Distrik di Asmat
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Asmat, Papua, sudah mendapatkan penanganan cepat dari berbagai pihak. Dari data yang ada, sebagian besar anak di wilayah Asmat telah mendapatkan imunisasi campak.
"Sampai dengan kemarin sore, saya mendapatkan info yang dilaporkan oleh rekan-rekan yang ada di lapangan bahwa sudah hampir 80 persen seluruh distrik yang ada di sana (Asmat) sudah tercover imunisasi campak sebesar 100 persen," ujar Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RIÂ Anung Sugihantono, ditemui dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-58, di Gedung Kemenkes RI, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.
Untuk angka pastinya, lanjut Anung, masih akan dianalisis lebih lanjut secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, yang saat ini sedang berada di Asmat, Papua. Namun, Anung meyakini, terpaparnya imunisasi sebesar 100 persen di suatu wilayah, akan menghalau infeksi campak hadir kembali.
"Jadi kalau mau ideal harus 100 persen wilayah terjangkau dan itu pun juga tak menjamin 100 persen kemudian akan bebas persoalan itu, karena persoalan kekebalan, kalau itu diimunisasi kan berbeda antara satu dengan yang lain," tuturnya.
Anung menegaskan, imunisasi yang sudah diberikan pada anak-anak di Asmat, bisa menambah kekebalan tubuh dengan lebih baik. Terlebih, perlindungan tubuh akan hadirnya kuman, bisa diadang dengan imun tubuh yang telah terimunisasi.
"Memang tidak ada jaminan tidak akan infeksi lagi. Tapi, mereka yang sudah diimunisasi, jika nantinya mungkin mendapatkan infeksi, kasusnya lebih ringan," ujarnya.