Sembuhkan Kanker Lewat Immunotherapy dan Targeted Therapy
- Pixabay/PDPics
VIVA – Kanker menjadi salah satu momok yang menakutkan, terutama bagi mereka penderita yang telah memasuki stadium lanjut. Mereka para pasien kanker, perlu menjalani serangakai pengobatan untuk bisa membunuh sel kanker berbahaya.
Pengobatan kanker umumnya ditentukan berdasarkan stadium kanker dan penyebarannya di dalam tubuh. Secara garis besar, terdapat empat tipe pengobatan kanker mulai dari operasi, terapi radiasi, kemoterapi dan terapi hormon.
Dari beragam jenis pengobatan tersebut, kemoterapi sangat umum dilakukan pada pasien kanker karena terapi ini sangat ampuh dalam menyasar sel kanker yang sudah menyebar.
Namun, kemoterapi dapat membunuh sel normal yang sehat selain kanker sehingga menimbulkan efek samping tertentu seperti mual, muntah dan sebagainya. Melihat hal tersebut para dokter pun mencari trobosan pengobatan kanker yang lebih baik yakni Immunotherapy dan Targeted Therapy.
Dr. Wong Seng Weng selaku ahli Onkologi dan Konsultan Spesialis dari The Cancer Center SMG yang ditemui dalam acara 'Revolusi Global dan Terobosan dalam Pengobatan Kanker' menyebut bahwa Immunotherapy bekerja untuk mengungkap penyamaran sel kanker yang mengacaukan sistem imun. Ada sistem pemberi sinyal yang digunakan oleh sel normal untuk memberi tahu sistem imun agar tidak menyerang mereka. Sebaliknya, sistem pemberi sinyal yang sama juga digunakan untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker.
"Jadi immunotherapy biasanya adalah antibodi spesial baru yang ditanam ke sistem imun melalui injeksi atau oral untuk mengungkap penyamaran dari persembunyiannya," jelasnya saat di Hong Kong Cafe Jakarta Pusat, Rabu 24 Januari 2018.
Selain itu, terobosan pengobatan kanker kedua adalah Targeted Therapy. Ini merupakan pengobatan yang didesain khusus untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker dari jenis kanker yang spesifik dengan mematikan sinyal pertumbuhan sel kanker yang dapat memicu perkembangbiakan sel.
"Didesain spesial, obat baru yang bisa diinjeksikan ke darah atau dimasukkan melalui mulut dan menuju ke darah, ke sel kanker lalu di matikan. Menutup aktivasinya menjadi kanker agar tidak lagi mempunyai sinyal pertumbuhan dan berhenti tumbuh dan mereka akan mati," "jelasnya.
Kata dia, pengobatan ini dinilai efektif karena obatnya fokus pada sel yang teridentifikasi kanker, sehingga sel normal yang sehat tidak terkena dampak dari kemoterapi. Hasilnya dari pengobatan ini dapat memperpanjang kelangsungan hidup para penderita kanker payudara dengan status "HER2 Positif" sampai dengan 5 tahun.