Jangan Keluar dari Gedung Tinggi Saat Gempa

Pekerja kantor gunakan tangga darurat saat gempa Banten turut guncang Jakarta.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA – Berada di gedung tinggi, seperti kantor, mal atau apartemen saat gempa bumi terjadi bisa menjadi pengalaman yang sangat menakutkan. Untuk itu, Anda wajib mengetahui apa yang harus dilakukan.

Puteri Qatrunnada, Relawan Dokter Muda Bertaruh Nyawa di Tengah Bencana

Menurut, Kelly Martin, seorang ahli geofisika kelautan, ketika Anda berada di dalam gedung tinggi dan gempa bumi terjadi, jangan mencoba untuk meninggalkan gedung saat gempa bumi masih berlangsung.

"Saya akan memakai sepatu, mengambil tas dan meninggalkan gedung sampai ada inspeksi dan pemberitahuan bahwa gedung tersebut dalam kerusakan," ujar Martin, dikutip dari laman Forbes, Selasa, 23 Januari 2018.

Cerita Korban Gempa Jadi Andalan DIY di Tenis Kursi Roda Peparnas 2024

Ia mengatakan, berada di luar dan jauh dari bangunan apapun saat terjadi gempa bumi adalah hal terbaik. Namun, berlarimenyelamatkan diri di antara gedung-gedung dan bangunan tinggi saat gempa bumi adalah ide yang sangat buruk.

Berikut ada hal-hal yang perlu Anda pertimbangkan:

Ahmad Ali-Abdul Karim Sediakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Penyintas Gempa dan Tsunami Palu

-Berjalan atau berlari saat gempa bumi terjadi sangatlah berbahaya. Lantai atau tanah sedang berguncang. Sejumlah studi di Jepang menunjukkan, berjalan atau berlari, bahkan hanya tiga meter saat gempa bumi secara signifikan akan meningkatkan risiko cedera.

-Berlindung di bawah meja adalah salah satunya cara untuk melindungi Anda dari benda-benda yang bisa berjatuhan karena gempa.

-Saat pertama kali lantai atau tanah berguncang, Anda tak tahu seberapa besar gempa bumi tersebut akan terjadi. Jadi, jika Anda ingin pergi dari tempat ada berada, berarti Anda mengambil risiko terjatuh atau tertimpa benda.

-Gempa bumi tidak berlangsung lama. Seberapa cepat Anda bisa meninggalkan gedung saat lantai atau tangga bergerak dan berguncang tanpa Anda bisa prediksi. Ditambah ada kemungkinan Anda tertimpa benda-benda yang berjatuhan saat berlari turun dan keluar dari gedung.

-Benda-benda juga bisa berjatuhan di luar gedung juga. Jadi tidak sesederhana itu untuk meninggalkan gedung. Anda harus pergi jauh dari gedung dan bangunan sekitarnya. Material yang berjatuhan, seperti batu bata dan kaca bisa membunuh orang yang berada di luar saat gempa bumi.

-Jika gedung kolaps atau ambruk, furnitur yang kuat atau bathtub dapat memberikan area yang memungkinkan Anda bertahan hidup sampai petugas bisa menemukan Anda. Jika Anda mencoba untuk berjalan ke suatu tempat, Anda tidak bisa menemukan benda untuk berlindung.

"Mungkin saja bergerak ke interior gedung atau tangga darurat adalah ide bagus, tapi tergantung pada gedungnya," ucapnya.

Menurut dia, di Amerika Serikat dan Jepang, risiko terjatuh dan tertimpa benda-benda yang berjatuhan meningkat dengan pergi ke tangga darurat. Jadi, bertahan di tempat Anda dan mencari benda yang bisa melindungi Anda adalah pilihan terbaik.

Jika gempa berhenti dan Anda yakin kondisi sudah aman, Anda bisa keluar dari gedung tersebut. (ren)

Ilustrasi - Seismograf, alat pencatat getaran gempa.

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2024