Karena Bakteri Tampon, Model Cantik Ini Harus Diamputasi
- Instagram/@Laurenwassel
VIVA – Model asal California, Lauren Wasser mengalami perubahan hidup yang drastis. Ia tidak pernah menyangka akan kehilangan kakinya akibat pemakaian tampon dan mengalami infeksi dari pemakaian tampon tersebut (tampon, pembalut haid berbentuk sumbatan botol).
Pada Oktober 2012, Lauren merasa tidak enak badan setelah beberapa jam menggunakan tampon. Dikira menderita flu biasa, dia kemudian memeriksakan diri ke rumah sakit. Dilansir foxnews, dokter yang memeriksanya waktu itu mengatakan lauren hampir kehilangan nyawanya karena suhu tubuhnya saat tiba di rumah sakit sudah mencapai 107 derajat.
Model dengan tinggi 180 cm itu didiagnosis dokter terkena TTS atau Toxic Shock Syndrome, infeksi bakteri yang terjadi akibat pemakaian tampon.
Infeksi yang dialaminya sudah begitu serius sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari gangrene (kematian pada jaringan yang terjadi karena kehilangan suplai darah), luka pada kaki kiri hingga amputasi pada kaki kanannya. Amputasi pada kaki kanannya harus dilakukan agar nyawanya bisa diselamatkan.
Kini setelah 5 tahun berlalu, model ini ternyata masih berjuang melawan infeksinya. Selasa 9 Januari 2018 lalu, Lauren kembali harus kehilangan kakinya. Kaki kirinya kini harus diamputasi untuk mencegah penyebaran bakteri.
"Hidup akan sangat berbeda mulai sekarang. Saya memiliki semangat besar dan siap menghadapi babak hidup berikutnya," tulis Wasser dalam postingan instagramnya sehari sebelum dirinya diamputasi.
Fotografer Jennifer Rovero mencoba mengabadikan hidup yang dilalui Wasser dan mempostingnya dalam akun instagram.
"Dia telah siuman! Telah selesai," tulis Rovero dalam akun Instagramnya. Sepanjang proses amputasi berlangsung, Rovero menemani Wasser dan memberinya semangat.
Tak hanya Rovero, atlet snowboarding berkebutuhan khusus, Amy Purdy juga menyemangati Wasser.