7 Hal yang Dipikirkan Pria Jika Pasangannya Tak Balas Pesan
- Pixabay
VIVA – Ternyata, bukan hanya wanita yang panik, apabila pasangannya tidak membalas pesan. Tetapi, pria juga bisa kesal, lho. Seperti dilansir dari laman Cosmopolitan, Selasa 9 Januari 2018, artikel ini membahas apa yang dipikirkan pria, ketika sosok yang ia cintai mengabaikan pesannya.
1. Kok, enggak dibalas?
Setelah lima menit pesannya tertanda sudah dibaca, tetapi tak kunjung mendapat balasan, ia mulai mengernyitkan kening. Dalam hatinya lantas berspekulasi: 'Sedang apa pacarku? Hmm, mungkin sedang mandi. Lebih baik aku menunggu 10 menit lagi. Eh, tapi tidak biasanya dia begini'. Tak terasa, sudah setengah jam ia memelototi ponsel, tapi spekulasinya tak berujung kepastian.
Akhirnya, ia menyerah. Pesan kedua pun ia layangkan: "Kok, enggak dibalas?"
2. Mungkin pesanku tidak terkirim
Pria mulai berprasangka pada masalah jaringan atau telepon rusak.
3. Jangan-jangan dia sedang mempermainkan perasaanku?
Pria tahu bahwa beberapa wanita senang bermain hati, ia pun curiga jangan-jangan Anda salah satu di antara mereka.
4. Salah saya apa, ya?
Beberapa pria bisa bersikap tenang kendati baru melakukan kesalahan pada teman wanitanya, tetapi sebenarnya dalam hati ia tetap ingin memastikan bahwa Anda tidak kesal.
5. Haruskah saya telepon dia?
Sejumlah wanita lebih memilih untuk berbicara langsung ketimbang menjelaskan panjang lebar melalui pesan teks. Karena itu, pria pun penasaran apa yang pasangannya inginkan, dan mulai berpikir untuk menelepon.
6. “Ugh, ternyata bukan dari dia..”
Pria sangat antusias ketika mendengar dering pesan teks. Dia berpikir itu dari Anda. Sedetik kemudian, ia kecewa karena ternyata bukan. Tetapi, ia kembali menekuni layar gawai dan masih berharap mendapat pesan. Meski ia menganggap itu permainan yang melelahkan, sebagian pria punya daya tahan ekstra demi menunggu kepastian dari wanita yang ia cintai.
7. Lebih baik mati saja
Ada dua kemungkinan. Pria ingin dirinya yang mati, atau pasangannya saja. Tentu saja, keinginannya itu bukan betulan. Dia hanya kalut, karena tak kunjung bertemu jalan keluar dari kekalutan yang menerkam pikirannya. (asp)