Ngeteh dan Ngopi Ditemani Ular, Berani Coba?

Tokyo Snake Center
Sumber :
  • Instagram Tokyo Snake Center

VIVA – Setelah kafe kucing dan kafe burung hantu menjadi hits dalam setahun belakangan, giliran kafe ular yang menarik perhatian. Bagi para pecinta reptil, di tempat ini Anda bisa menikmati secangkir kopi ditemani dengan beragam ular di atas meja.

Kafe Unik di Pegunungan, Tawarkan Pemandangan dan Nuansa Tropis yang Menawan

Dilansir laman Independent, 9 Januari 2018, sebuah kafe ular permanen pertama baru saja dibuka di Tokyo, Jepang. Tokyo Snake Center di distrik Harajuku yang trendi ini memiliki 35 ular untuk dipilih.

Tidak perlu khawatir, semuanya tidak berbisa dan pelanggan dapat memilih satu untuk dijadikan pendamping untuk menemani menikmati menu istimewa kafe.

Menu Makanan di Cafe Organik Ini Bikin Kamu Makin Sehat

Selain itu, semua juga akan didampingi pelayan yang akan menjelaskan aturan kafe dan etika penanganan ular.

Beberapa menu yang ditawarkan di tempat ini sebenarnya juga cukup beragam, seperti es kopi,  fruit tea dan susu mangga. Sementara untuk minuman beralkohol, termasuk bir, sangria dan rum apple squash. Di samping itu, ada juga hidangan gurih seperti hotdog, quiches and curries yang bisa Anda cicipi.

Unik, Bangkai Bus Bekas Diubah Jadi Cafe Instagramable

Untuk menikmati semua hidangan itu, biaya perlu dikeluarkan yakni sebesar,  £ 6,50 atau setara Rp120 ribu yang mencakup satu minuman untuk dinikmati saat para tamu duduk dan mengagumi teman baru mereka yang tidak berkaki.  

Pengunjung juga bisa mengambil souvenir bertema ular, seperti kartu pos, dan boneka ular untuk diperebutkan.

Salah seorang pengunjung pun mengaku, sangat senang bisa menikmati hidangan didampingi teman yang menggemaskan.

"Kafe yang menggemaskan, ular yang menggemaskan," kata salah satu pegunjung.

Sebelumnya, kafe kucing di Tokyo juga sangat terkenal dan banyak dikunjungi. Namun, belum lama ini, kafe tersebut ditutup karena dinilai memiliki kondisi yang tak higienis.

Ini, lantaran sempat ditemukan, kucing yang digunakan untuk menemani pengunjung di Kafe Neko No Te ditemukan menderita pilek. Dan kucing tersebut juga tinggal dalam ruang yang sempit. Neko No Te pun ditutup oleh pihak berwenang, April 2016. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya