Dibalik Perayaan, Ini Sejarah Kelam Dari Kaus Kaki Natal

Kaos Kaki Natal
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Saat Natal tiba, salah satu dekorasi yang terlihat di rumah-rumah ialah kaus kaki yang digantung di dinding rumah atau dekat dengan cerobong asap. Mereka menggantungkan kaus kaki dengan harapan Santa Claus akan mengisinya dengan sebuah hadiah yang dinantikannya. 

Pesan Natal Paus Fransiskus: Dialog untuk Sembuhkan Dunia

Namun dibalik semua harapan dan keceriaan malam natal, cerita dibalik kebiasaan menggantung kaus kaki Natal itu ternyata cukup mengerikan. 

Dilansir dari Live Science, cerita dimulai saat seorang bangsawan kehilangan istrinya setelah meninggal karena penyakit yang panjang dan menyakitkan. Dia kemudian membesarkan ketiga anak perempuan mereka sendiri, dan kehabisan uang karena investasi yang buruk 

Begini Cara Wali Kota Malang Deteksi Kerumunan Agar Tak Kena Covid

Pada saat itu, wanita harus bermodalkan mas kawin untuk menikah. Namun karena tidak memiliki uang, akhirnya anak-anak perempuannya terjebak ke dalam pelacuran hanya untuk mencari nafkah. 

Seorang mantan biarawan bernama st Nicholas yang kemudian dikenal sebagai Sinterklas, mendengar keadaan keluarga dan memutuskan untuk secara diam-diam membantu mereka.

Kemenhub: Penumpang Transportasi Berkurang saat Libur Natal-Tahun Baru

"Untuk menyelamatkan gadis-gadis dari pelacuran, Uskup Nicholas yang baik diam-diam meninggalkan kantong emas di dekat cerobong asap untuk mereka, satu per satu," kata Donald E. Dossey dalam bukunya, "Holiday Folklore, Phinja, and Fun.

"Hadiah ketiga emas jatuh ke dalam kaus kaki yang tergantung di dekat cerobong asap sampai kering."

Menurut legenda, ayah dari anak perempuan tersebut melihat St. Nicholas meninggalkan salah satu hadiah pada suatu malam saat semua orang di rumah tidur. St Nicholas memintanya untuk tidak memberi tahu siapa pun, namun kabar tentang tindakan welas asih sang uskup segera menyebar.

Kisah tersebut diakhiri dengan ketiga putrinya yang menemukan suami, menikah dan hidup bahagia selamanya. Sebenarnya, mereka sangat sehat sehingga mereka bisa mendukung ayah mereka, yang juga hidup bahagia selamanya.

Sedangkan untuk St. Nicholas, dia kemudian dinobatkan sebagai santo pelindung anak-anak karena perbuatan baik dan murah hati. Dia kemudian menjadi inspirasi bagi Saint Nick modern.
 

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendatangi asrama mahasiswa asal Papua

Momen Ganjar Tengok Perayaan Natal di Asrama Mahasiswa Papua

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun merasa terharu lantaran suasana perayaan natal di asrama mahasiswa Papua yang penuh dengan nilai-nilai kekeluargaan.

img_title
VIVA.co.id
25 Desember 2021