Kecanduan Main Game Berisiko Gangguan Mental
- REUTERS/Stringer
VIVA – Untuk pertama kalinya, gangguan akibat kecanduan game akan diklasifikasikan sebagai kondisi kesehatan mental. Sebuah manual diagnostik yang dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu The International Classification of Diseases, tahun depan akan meluncurkan edisi terbarunya. Edisi terakhir yang diterbitkannya adalah tahun 1990.
Dalam edisi terbaru tersebut akan memasukkan gangguan kecanduan game sebagai kondisi kesehatan serius yang harus dipantau.
Kata gangguan game belum pernah diungkapkan sebelumnya. Namun, sebagaimana terdapat dalam laporan New Scientist, draf ini menggarisbawahi kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan apakah seseorang dapat diklasifikasikan mengalami gangguan game.
Anggota Departemen Kesehatan Mental dan Penyalahgunaan Zat WHO, Vladimir Poznyak, mengatakan mengenai pentingnya mengenali gangguan game sebagai isu penting.
"Profesional bidang kesehatan perlu mengakui bahwa gangguan game bisa menjadi konsekuensi kesehatan serius," ujarnya, seperti dikutip dari laman The Independent, Jumat 22 Desember 2017.
Dia melanjutkan, kebanyakan orang yang bermain game video tidak memiliki gangguan, seperti kebanyakan orang yang minum alkohol juga tidak memiliki gangguan. Namun, dalam situasi tertentu, penggunaan berlebih bisa memicu dampak yang merusak.
Tahun lalu, para peneliti dari University of Oxford's Internet Institute melakukan sebuah studi untuk menginvestigasi persentase pemain game yang kecanduan pada video game.
Studi yang dipublikasikan di American Journal of Psychiatry itu menemukan bahwa hanya 2-3 persen dari 19.000 pria dan wanita yang disurvei dari Inggris dan Amerika Serikat, Kanada dan Jerman, mengakui bahwa mereka mengalami lima hingga lebih dari gejala kesehatan yang dikeluarkan oleh American Psychiatric Association (APA).
Beberapa tahun lalu, APA membuat daftar lima gejala standar yang bisa menentukan gangguan game internet. Gejala-gejala ini meliputi kecemasan, menarik diri dan perilaku antisosial.
"Sepengetahuan kami, ini adalah temuan pertama dari proyek skala besar yang memproduksi bukti kuat pada potensi masalah baru dari gangguan game internet," ujar Dr Andrew Przybylski, pemimpin penelitian dari studi University of Oxford.
Dampaknya pada Kesehatan
Namun demikian, lanjutnya, berbeda dengan apa yang sudah diprediksikan, studi ini tidak menemukan kaitan jelas antara potensi kecanduan dan dampak negatif pada kesehatan. Tapi, perlu lebih banyak penelitian yang didasarkan pada praktik ilmiah yang terbuka dan kuat yang untuk mempelajari apakah game benar-benar membuat kecanduan seperti yang banyak ditakutkan.
Meski beberapa pihak memperdebatkan apakah bermain game menyebabkan ancaman pada kesehatan mental, namun banyaknya waktu yang orang habiskan untuk bermain game video sangat luar biasa.
Saat para peneliti dari ESET membuat polling pada 500 pemain game, mereka menemukan bahwa 10 persen mengakui menghabiskan waktu antara 12-24 jam terpaku pada layar game.
"Game sangat adiktif, dan tidak heran jika banyak responden dari studi kami mengakui memainkannya dalam waktu yang lama," ujar Mark James, spesialis keamanan di ESET. (ren)