Sering Mimpi Buruk? Ternyata Ini Penyebabnya
- Pexels/Unsplash
VIVA – Mimpi buruk tidak hanya mengganggu anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Tercatat, 70 persen orang dewasa mengalami mimpi buruk sedikitnya sebulan sekali. Mimpi buruk sendiri dipicu oleh beberapa hal.
Dilansir dari laman Reader's Digest, Selasa, 5 Desember 2017, mimpi buruk pada orang dewasa bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti obat-obatan, gen, penyakit degeneratif seperti Alzheimer’s, momen traumatis yang terjadi baru-baru ini, masa lalu yang belum terlupakan, hingga sensitivitas terhadap kepribadian diri sendiri.
Tidak hanya itu, stres dan sulit untuk mengekspresikannya, mampu memicu timbulnya mimpi buruk di malam hari. Pada beberapa orang yang sensitif, yang seringkali kebingungan membedakan mimpi dan kenyataan hidup, turut berdampak pada mimpi buruk yang muncul.
"Mimpi buruk adalah disfungsi, mimpi," ucap direktur pelayanan gangguan tidur, Rosalind Cartwright.
Para ahli percaya, mimpi merupakan proses emosional otak mencegah integrasi memori lama dan membatasi dari perasaan negatif.
"Jika Anda ada di dalam kecelakaan mobil, misalnya, Anda tidak akan mampu memproses emosi negatif saat itu. Rasa takut dan kerentanan akan kematian, membuat otak tidak mampu berpikir," paparnya.
Sama halnya dengan mimpi buruk, saat otak berpikir terlalu banyak, tubuh akan kesulitan mengintegrasikan perasaan yang hadir dan memicu gangguan tidur. Sehingga, untuk mengenyahkan mimpi buruk, buat pikiran menjadi lebih tenang.
"Mimpi buruk adalah sebuah tangisan untuk menemukan solusi dari masalah yang buruk di dunia nyata. Mimpi buruk yang terjadi adalah hal normal, asal hanya terjadi sesekali," ujarnya.