Kerabat dan Masyarakat Turut Bantu Ngunduh Mantu Kahiyang

Pesta Adat Mandailing Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.
Sumber :
  • Youtube.com

VIVA – Rangkaian acara ngunduh mantu Bobby Nasution dan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu sudah mulai digelar sejak beberapa hari lalu.

Hasto Sebut Partai Coklat Masif Bergerak di Pilgub Sumut: Kami Khawatir dengan Pak Edy Rahmayadi

Setelah acara Haroan Boru dan Mangalehan Marga atau pemberian marga Siregar kepada Kahiyang pada 21 November 2017 lalu, masih ada deretan prosesi adat yang menanti. Pesta adat itu dimulai sejak pagi hari tadi, Jumat, 24 November 2017 di kediaman keluarga Bobby di Medan, Sumatera Utara.

Acara dimulai dengan Manalpokkon Lahan ni Horja atau pemotongan kerbau sebagai simbol adat Batak Mandailing tertinggi. Dilanjutkan dengan Manyantan Gondang dan Gordang Sambilan. Ada pula Manortor atau menari Tor-tor yang dilakukan oleh para tetua adat di sana.

Rocky Gerung: Statistik Andika Perkasa Merangkak Menanjak di Jateng, Jokowi Mulai Cemas

Siang hari ini, acara dilanjutkan dengan prosesi Manarimo Tumpak atau Marlongit yang dijadwalkan mulai dilakukan pada pukul 14.00 WIB.

Dikutip dari berbagai sumber, dalam adat suku Batak Mandailing, Manarimo Tumpak artinya menerima kedatangan kahanggi atau kerabat satu marga, anak boru dan kelompok masyarakat etnik yang akan mengantarkan bantuan secara adat.

Kampanye Akbar Bobby-Surya Dihadiri Ribuan Orang di Deliserdang

Bantuan secara adat dalam prosesi Manarimo Tumpak dilakukan sebagai tanda turut bergembira dalam acara ngunduh mantu Bobby dan Kahiyang. Prosesi ini juga bermakna sebagai wujud masyarakat yang bergotong royong.

Ketua Tim Hukum Edy-Hasan, Yance Aswin saat memberikan keterangan pers terkait laporan Rektor USU ke Bawaslu Sumut.(B.S.Putra/VIVA)

Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Rektor USU Prof Muryanto ke Bawaslu soal Dugaan Dukung Bobby Nasution

Tim Edy-Hasan menduga Rektor USU adalah mentor Bobby-Surya dalam debat pertama hingga ketiga.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024