Ingin Buang Kenangan bersama Mantan? Datang Saja ke Vietnam
- Pixabay/Luxstorm
VIVA – Putus cinta menjadi salah satu hal umum yang sering terjadi, ketika membina sebuah hubungan. Pada momen tersebut, melupakan masa-masa indah saat bersama pasangan menjadi momen yang sulit dilupakan, Apalagi, ketika menatap barang-barang pemberian sang mantan.
Untuk mengatasi masalah kenang kekasih di masa lalu, seorang pria asal Vietnam, Dinh Thang dan teman-temanya menggagas ide untuk mengumpulkan barang-barang milik mantan yang masih dimilikinya untuk dijual kembali.
Dia menyebut, pameran ini hanyalah salah satu dari banyak ide keren yang didapatnya dan teman-temannya, setelah mengobrol tentang mantan pacar.
"Setelah perpisahan, kami menemukan ada banyak benda yang tertinggal yang tidak kami inginkan lagi. Dan melihatnya malah membuat kami tidak bahagia," ungkapnya, seperti yang dikutip dari laman Vietnamnews, Jumat 10 November 2017.
Dia pun menyebut, padahal barang-barang yang dijualnya itu merupakan barang-barang itu masih dalam keadaan bagus. "Itulah mengapa, kami memutuskan untuk menjualnya. Ini win-win solution," ujarnya.
Pameran yang dimulai sejak Februari tahun ini pun pada awalnya hanya dikunjungi sekitar 10 orang yang datang.
Namun, kini pameran ini menarik begitu banyak anak muda yang ingin menjual kenangan mereka. Sehingga tidak cukup tempat bagi mereka semua.
Mereka pun harus menunggu dengan sabar orang lain untuk menyelesaikan penjualan mereka. Sehingga, dia memutuskan untuk membuat sebuah kebijakan. Di mana, mereka yang ingin bergabung juga harus ikut serta dalam grup Facebook Old Flames sebagai keperluan registrasi.
Thang pun mendapat profit dengan mengambil 30 persen dari keuntungan penjualan para tenant yang berdagang di sana. Tercatat hingga 1 Oktober kemarin sudah ada 500 pembeli dan penjual di sana.
Meski ide uniknya ini menarik minta banyak orang, tapi tak sedikit yang mencibir idenya itu. Salah satunya menyebut bahwa tidak seharusnya orang memanfaatkan kenangan lama mereka hanya untuk menghasilkan keuntungan.
Thang pun menyebut bahwa Old Flames ini bukanlah tempat bagi orang asing untuk menjadi kejam dengan menjual kenangan dari mereka mantan kekasih. Melainkan semacam terapi. Entah untuk mereka sedang dalam proses move on atau telah melakukannya.