Makna Baik di Balik Tanggal Pernikahan Kahiyang-Bobby

Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Sumber :
  • Instagram @ayanggkahiyang

VIVA – Rabu pagi ini, 8 November 2017, putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu akan dinikahi oleh sang kekasih, Bobby Nasution. Rencananya, akad nikah akan digelar sekitar pukul 09.00 WIB, di gedung Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah.

Di Balik Kecantikan Iriana Hingga Erina Gudono, MUA Keluarga Jokowi Harus Dapet Izin dari Sosok Ini

Akad nikah akan dilanjutkan dengan resepsi untuk tamu VVIP pada siang hari dan untuk umum pada malam harinya.

Jika biasanya pernikahan diselenggarakan di akhir pekan, Kahiyang dan Bobby memilih untuk menggelarnya di weekday, atau hari biasa. Apa alasannya?

Kaesang, Kahiyang Hingga Bobby Nasution Tidak Ikut Jokowi Pulang ke Solo

Kakak sulung dari Kahiyang, Gibran Rakabuming Raka menuturkan bahwa pernikahan sang adik tercinta tak bisa diselenggarakan pada Sabtu dan Minggu. Itu, karena gedung tempat digelarnya acara yang notabene merupakan gedung milik Jokowi sudah penuh disewa di akhir pekan.

Selain itu, bagi orang Jawa, sudah merupakan hal yang lumrah untuk mencari hari baik menurut tanggalan Jawa.

Anies Dapat Tepuk Tangan saat Pelantikan Prabowo, Kaesang-Bobby Disoraki

"Ini memang ada hitung-hitungannya, tanggal baiknya. Tetapi, yang paling menentukan itu, karena Sabtu, Minggu tidak bisa," ujarnya.

Budayawan, Sulistyo Tirtokusumo mengatakan bahwa perhitungan tanggalan, atau kalender Jawa untuk mencari hari baik pernikahan ditentukan oleh beberapa hal.

"Biasanya, untuk hari pernikahan dicari hari baiknya oleh pakar primbon. Pemilihan hari baik tersebut disesuaikan dengan hari lari, weton dan wuku dari kedua mempelai," ucap Sulis, saat dihubungi VIVA, Selasa 7 November 2017.

Kahiyang lahir pada Sabtu Pon, 20 April 1991. Sedangkan Bobby, lahir pada Jumat Wage, 5 Juli 1991.

Menurut hitung-hitungan kalender Jawa, berdasarkan hari lahir keduanya, Rabu Pahing, 8 November 2017, masuk ke dalam kategori hari baik.

Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Kesenian di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga mengatakan, ada harapan-harapan baik dengan dipilihnya hari tertentu sebagai hari pernikahan orang Jawa.

"Dengan penentuan hari baik, harapannya agar acaranya berjalan lancar dan sukses, serta pengantinnya bisa kekal sampai akhir hayat, dan segera mempunyai keturunan, serta rumah tangganya rukun, sejahtera selamanya," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya