Perpustakaan Ini Sewakan Kaki Palsu untuk Difabel
- Reuters
VIVA – Umumnya pembelian kaki palsu tidak memenuhi syarat untuk subsidi pemerintah di Jepang, karena tidak dianggap penting dalam kehidupan sehari-hari. Perpustakaan Blade memungkinkan orang untuk mencoba salah satu dari 24 kaki palsu dengan biaya harian sekitar 1.000 yen atau Rp110 ribu.
Perpustakaan dibuka oleh Xiborg, sebuah perusahaan Jepang yang meneliti dan mengembangkan tungkai kaki palsu untuk pelari. Perusahaan mengumpulkan lebih dari 17,5 juta yen (US$156.300) dari crowdfunding untuk membuka fasilitas ini.
"Sangat menyedihkan jika kaki Anda diamputasi menjadi alasan mengapa Anda tidak bisa berlari," kata Ken Endo, chief executive officer Xiborg, seperti dikutip dari Reuters.
"Saya ingin menciptakan lingkungan di mana setiap orang bisa berlari dan bersenang-senang," tuturnya.
Chie Yamashita, seorang mahasiswa berusia 20 tahun dengan kondisi kaki kiri diamputasi satu dekade yang lalu setelah kecelakaan mobil, bermain tenis dengan kaki palsu biasa karena biayanya terlalu mahal.
"Jika ada tempat seperti perpustakaan ini, saya bisa meminjamnya tanpa ragu dan itu bagus sekali," ujarnya.