Kisah Survivor Kanker Ciptakan Puting Prostetik
- pink-perfect.com
VIVA.co.id – Seorang wanita asal New Jersey baru-baru ini menjual puting prostetik untuk memulihkan pasien kanker sejak 2011. Michelle Kolath-Arbel didiagnosis menderita kanker payudara pada tahun 2010 dan saat ini sedang dalam pemulihan.
Setelah menjalani mastektomi satu sisi yang membuatnya tanpa satu puting susu, dia memutuskan untuk mengembalikan keadaan normal ke tubuhnya.
"Saya ingat saya merasa seperti anak laki-laki. Saya tidak tahan melihat diri saya dan biasa mandi dalam kegelapan," kata dia.
"Saya merasa ingin mengembalikan puting susu saya yang hilang membuat saya merasa seperti sebelumnya, sebelum kanker menyerang saya."
Kolath-Arbel pergi ke dokter bedahnya dan meminta operasi rekonstruksi, namun dia diberitahu bahwa kulitnya terlalu ketat dan terlalu sensitif jika ingin operasi berhasil.
Ini adalah masalah umum bagi pasien mastektomi, yang kulitnya sering dibuat sangat tipis akibat radiasi yang mereka alami sebagai bagian dari pengobatan kanker mereka. Karena tidak ada pilihan dia mulai mencoba menguasai seni puting prostetik buatannya sendiri.
Hal yang tadinya dibuat untuk dirinya sendiri membuatnya untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai direktur pemasaran dan meluncurkan Pink Perfect. Situs ini menawarkan wanita yang telah menjalani pilihan gaya mastektomi unilateral atau bilateral tanpa batas saat memilih puting prostetik mereka.
Itu adalah perekat dan terbuat dari silikon berkualitas tinggi untuk memastikannya tampil seperti bentuk aslinya. Puting ini juga didesain tahan air dan bisa dipakai di kamar mandi. Dengan paket "do it yourself" Arbel, wanita bisa membuat sendiri cetakannya sendiri dan memilih dari ratusan bentuk dan warna.
Mereka bahkan bisa mengirim gambar, yang Arbel klaim bahwa dia bisa benar-benar membuat segalanya yang diinginkan pelanggannya.
Puting prostetik dibanderol dengan harga berkisar dari US$240 atau setara Rp3,3 juta sampai US$440 atau setara Rp6,1 juta dan dapat dipesan secara eksklusif secara online.