Diklaim Malaysia, Akar Budaya Kuda Lumping Ada di Indonesia
- Instagram @missgrandmalaysia
VIVA.co.id – Beberapa hari belakangan, isu klaim kebudayaan Indonesia kembali memanas. Lagi-lagi melibatkan Malaysia sebagai negara tetangga Indonesia. Ini terjadi ketika salah satu peserta Miss Grand International 2017 asal Malaysia, Sanjeda John mengenakan kostum mirip Kuda Lumping. Kostum itu disebut Malaysia sebagai Kuda Warisan.
Tentu saja hal ini langsung membuat warga Indonesia berang. Sudah jelas bahwa Kuda Lumping merupakan kesenian khas tanah Jawa. Bahkan pihak Miss Grand Malaysia pun telah mengakui hal tersebut.
Menurut Kasubdit Warisan Budaya Takbenda Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan RI, Lien Dwiari Ratnawati, Indonesia sebagai pemilik kebudayaan tahu betul sejarah dan asal usul soal kebudayaannya, termasuk Kuda Lumping.
Ia mengatakan bahwa Malaysia sendiri sudah mengakui bahwa Kuda Lumping berasal dari Indonesia, dengan mengatakan Kuda Warisan terinspirasi dari komunitas orang Jawa yang bermukim di Johor.
"Malaysia sendiri sudah mengakui (Kuda Warisan terinspirasi dari komunitas Orang Jawa). Berarti bukan warisan (budaya) mereka. Kita (Indonesia dan Malaysia) memang serumpun, tapi Kuda Lumping itu akar budayanya ada di Indonesia," ujar Lien saat dihubungi VIVA.co.id, Senin, 2 Oktober 2017.
Namun, Lien mengakui bahwa Kuda Lumping memang belum terdaftar sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia. Hal tersebut lantaran belum ada Pemda dan komunitas adat di daerah asal Kuda Lumping yang mengajukannya sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia.
"Tapi Kuda Lumping sudah masuk inventory atau pencatatan. Belum ditetapkan sebagai Warisan Budaya karena itu kewenangan Pemda untuk mengusulkan. Tapi masuk inventory itu sudah salah satu upaya melakukan perlindungan," ucap Lien.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, akun Instagram @missgrandmalaysia telah menjelaskan bahwa kostum Kuda Warisan yang menuai kontroversi itu dibuat berdasarkan inspirasi dari masyarakat Jawa yang membawa budaya mereka ke Johor.
"Pada awal abad ke-20, migrasi masyarakat Jawa melalui kapal dagang Belanda dan Jepang untuk mencari lahan baru membawa serta budayanya, termasuk pertunjukan tari unik ini yang dilakukan pada kesempatan yang menyenangkan,” tulis akun tersebut di keterangan foto.
Bukan hanya di Malaysia, Kuda Lumping sendiri sebenarnya juga cukup dikenal di berbagai belahan dunia lain, seperti di Suriname, Hong Kong, Jepang dan Singapura karena diwariskan oleh orang Jawa yang menetap di sana.