Kisah Tragis Gadis Berkulit 'Ular', Sempat Dibully Netizen

Ilustrasi penyakit ichthyosis lamellar
Sumber :
  • youtube

VIVA.co.id – Seorang remaja harus menanggung derita karena di-bully habis-habisan setelah fotonya yang beredar di media sosial. Bukan karena penampilannya yang 'culun', namun gadis bernama Floraine Nalugon (17) ini menderita penyakit langka.

Ini Cara Mencegah Penyakit Skabies

Seluruh permukaan kulit di tubuhnya terlihat seperti bersisik dan bercorak seperti ular. Apa yang menimpanya, bikin terenyuh. Dilansir dari laman The Sun, berikut ini kisahnya.

Floraine menderita Ichthyosis Lamellar, yaitu penyakit yang membuat salah satu sistem metabolisme tubuhnya tidak berfungsi normal. Jika kulit orang normal mampu mengelupaskan sel-sel mati secara normal, namun tidak dengan kulit Floraine. Akibatnya, sel kulit matinya terus menumpuk dan mengeras. Hal itu membuat gadis asal Bukindhon Filipina ini harus melumuri tubuhnya dengan pelembab setiap saat. 

Berawal Saling Sindir, Richard Lee dan Kartika Putri Memanas Lagi

Karena kondisi kulitnya yang terlihat seperti ular, Floraine di bully habis-habisan. Dengan kejam teman-teman bahkan saudaranya menjulukinya dengan sebutan 'wanita ular'.

Dia mengatakan tempat tidurnya ditutupi rontokan sisik (kulit mati) setiap pagi saat dia bangun selain itu dirinya memilih berdiam diri di rumah untuk menghindari ejekan orang.

Dicibir Richard Lee saat Sakit Kulit, Kartika Putri: Dia Orang Berpendidikan Kan?

"Ketika saya berusia tujuh tahun, orang tua saya memutuskan untuk pindah. Awalnya, saya pikir saya bisa melarikan diri dari anak-anak yang mengejek saya di rumah, namun di tempat baru juga kondisinya tak jauh berbeda," katanya.

Untuk menghibur hatinya, kedua orang tua Florine berusaha menenangkan dan membesarkan hatinya. 

"Sejak kecil, orang tua saya mengatakan bahwa saya dikandung dari ikan (hewan yang melambangkan kebaikan dan rezeki melimpah di kampungnya) dan bukan ular seperti yang dikatakan orang-orang. Dan itu cukup membantu menguatkan mental saya hingga sekarang. Orangtua saya memberi saya kekuatan. Mereka memberiku cinta meski cacat fisik," ujarnya.

Meski demikian intimidasi oleh anak-anak lain terus dialami oleh gadis malang ini, terlebih ketika seseorang dengan kejamnya menyebarkan fotonya ke media sosial, tekanan yang ia terima semakin besar.

Ia dengan cepat dikenal dengan sebutan 'si gadis ular'. Untungnya itu tidak berlangsung, berkat fotonya yang beredar di media massa, beberapa peneliti dari Spanyol menghubunginya dan berjanji akan menyelidiki penyakitnya.

"Saya yakin masih ada harapan," ujarnya mantap.

Ichthyosis lamellar adalah penyakit langka akibat faktor genetik yang dialami kurang dari 200 ribu orang di seluruh dunia.

Belum ada obat yang mampu mengatasi kondisi tersebut, yang paling baik dilakukan hanya mengoleskan krim khusus untuk membuat kulitnya tetap lembap. Kondisi terburuk yang terjadi adalah pengelupasan sehingga menimbulkan peradangan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya