Orang Ramai-Ramai Peluk Pohon di Sudirman, Ada Apa?
- VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika
VIVA.co.id – Ada pemandangan berbeda ketika melintas di trotoar sepanjang Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat sore, 22 September 2017. Tak jauh dari Halte Transjakarta Dukuh Atas, beberapa orang terlihat memeluk pohon yang ada di pinggir jalan.
Mereka terlihat begitu erat memeluk pohon yang berjarak sekitar dua meter antara yang satu dan lainnya. Rupanya, aksi memeluk pohon ini ialah suatu bentuk ketidaksetujuan dari Koalisi Pejalan Kaki dan Thamrin School atas penggusuran pohon yang dilakukan untuk membangun trotoar.
"Aksi memeluk pohon ini bahwa tadi para ahli telah menyampaikan, membangun trotoar tidak harus menggusur pelindung utama pejalan kaki, yakni pohon," ucap Alfred dari Koalisi Pejalan Kaki di Jakarta.
Alfred mengatakan bahwa pohon adalah green belt, yang memisahkan antara trotoar dan jalan raya. Menurut Alfred, selain dari faktor lingkungan, pohon juga bisa melindungi masyarakat dari aksi kecelakaan yang kerap menimpa pejalan kaki.
"Jadi saya kira kalau memperlebar kami dukung penuh, tapi kaidah lain juga harus diperhatikan. Jangan hanya mengejar serapan dana dari pihak ketiga saja," ujar Alfred.
Sebelumnya ia juga menyampaikan, rencana penggusuran pohon ini pertama kali dilontarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rencana ini sebagai sebuah tindak lanjut dari pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) yang akan dibangun di sepanjang Jalan Sudirman.
Dengan dibangunnya MRT, diprediksi jumlah pejalan kaki akan bertambah. Untuk itu, butuh pelebaran ruas trotoar. Namun, melebarkan trotoar dengan menghilangkan pohon dinilai sangat tidak tepat oleh banyak pihak.
(ase)