Mengejar Karya dan Kreasi Anak Muda dalam Modifikasi

Ilustrasi anak muda.
Sumber :
  • ist/bondclinic

VIVA.co.id – Muscle Car Indonesia, wadah bagi pecinta mobil klasik dan mobil sport pabrikan Amerika, Australia, dan Jepang, siap untuk memberi dukungan bagi penggemar modifikasi mobil di kalangan muda, dalam rangka menumbuhkan kreativitas dan inovasi.

Sutradara Andi Yusuf Harapkan Generasi Muda Punya Ide yang Liar

"Saat ini, modifikasi kendaraan bermotor, khususnya roda empat, bukan hanya sekadar hobi, namun sudah menjelma menjadi industri yang melibatkan banyak pihak. Hal inilah yang mendorong MCI (Muscle Car Indonesia) untuk terlibat dalam penyelenggaraan JCC (Jakarta Custom Culture)," kata CEO PT Anugerah Kasih Investama, Victor Wirawan sekaligus founder MCI, di Jakarta, dalam keterangannya, Minggu 17 September 2017.

JCC merupakan event otomotif yang bertema Old School vs New School, di mana kendaraan modifikasi yang ditampilkan bukan hanya kendaraan klasik, namun juga kendaraan sport masa kini. Acara ini akan digelar pada 21-22 Oktober 2017 mendatang di JIexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. 

KPK Duga Amplop Serangan Fajar Gubernur Bengkulu Sudah Tersebar

"Diharapkan, bukan hanya mewadai para modifikator, namun juga para pengrajin dan pabrikan rumahan," ujar dia.

Melalui kegiatan JCC ini, kata Victor, pihaknya mempertemukan para penghobi dengan para pelaku industri kreatif mobil dan motor. Terutama, yang bergerak di bidang komponen dan industri kreatif seperti aksesori mobil dan motor modifikasi bisa menampilkan karya-karya unggulan mereka, termasuk para komunitas pencinta otomotif.

Gemas, Anak Ini Dijemput Anjing Peliharaannya Setiap Pulang Sekolah Jadi Viral di Media Sosial

"Keterlibatan kami di sini, tentu saja ingin mendukung para anak-anak muda untuk terus berkarya dan berkreasi di bidang modifikasi. Karena modifikasi saat ini, tidak lagi hanya sekadar hobi, tetapi sudah menjadi industri kreatif," kata Victor. (asp)

Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu

Merasa Tak Menemukan Batik Kekinian, Pria Ini Ciptakan Brand Sendiri

Muhammad Lukhcy Dwi Pangestu merasa kurang puas dengan batik kekinian yang banyak ditemukan. Ia akhirnya memproduksi batik dengan merek sendiri.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2022