1945 Flash Disk Dikumpulkan untuk Bantu Guru di Pelosok
- Viva.co.id/Isra Berlian
VIVA.co.id – Pendidikan menjadi salah satu modal utama bagi suatu bangsa dalam memperbaiki kualitas kehidupan masyarakatnya di masa mendatang. Namun, ternyata pada tahun 2011, sebanyak 88,8 persen sekolah di Indonesia mulai dari SD hingga SMA belum melewati mutu standar pelayanan minimal.
Karena itu, untuk mempercepat mutu dan akses pendidikan di Indonesia khususnya di Indonesia Timur, Akademi Berbagi dan Inibudi.org mengajak masyarakat Indonesia ikut serta dalam gerakan 1945 flash disk.
Dalam gerakan ini, Akademi Berbagi berkomitmen untuk mengajak masyarakat ikut serta menyumbang flash disk berkapasitas minimal 32 Gigabyte (GB) yang ditargetkan sebanyak 1945, item di mana jumlah tersebut berkaitan dengan bulan kemerdekaan Indonesia.
Nantinya, flash disk yang terkumpul sejak bulan ini hingga 9 November 2017, lanjutnya akan diisi dengan konten edukasi materi belajar mengajar yang akan didistribusikan ke beberapa wilayah di Indonesia.
"Tentunya, harapan kami lewat inisiasi ini, mutu pendidikan yang berbasis teknologi menjadi lebih terdepan," ujar founder Akademi Berbagi Ainun Chomsun, saat konferensi pers Gerakan 1945 flash disk di kawasan Senopati Jakarta Selatan, Senin 28 Agustus 2017.
Tak hanya Ainun, lebih lanjut, founder Inibudi.org, Najeela Shihab mengungkapkan bahwa nantinya video ini akan dirancang oleh guru dan orang-orang yang kompeten di bidangnya yang disesuaikan dengan tujuan dan materi kurikulum di Indonesia.
"Ini akan bermanfaat dan efektif bagi siswa dan juga bagi guru. Karena mereka dapat memilih konten pelajaran yang sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Bagi siswa yang malu untuk bertanya mereka bisa ulangi dengan nonton video ini sehingga kebutuhan anak terpenuhi dengan pakai ini," paparnya.
Di sisi lain, adanya video ini pun akan membantu guru dalam memberikan materi ajar mengingat keterbatasan jumlah pengajar di sekolah khususunya di kawasan Indonesia Timur.
"Guru dapat bantuan di kelas dalam satu kelas mengajar beberapa tingkat karena gurunya cuman 1 atau 2 di setiap sekolah. Kadang juga gurunya suka telat datang karena berbagai hal disiplinnya kurang, adanya kerja tambahan sehingga kalau pun gurunya gak ada bisa nonton sesuatu di video. Peran guru tetap ada mengajar, buku tetap dipakai. Melalui video ini beberapa proses belajar jadi lebih kaya," ujarnya.
Ia pun mengungkapkan, pendistribusian yang akan dilakukan tepat pada hari pahlawan, yakni 10 November 2017 ini akan lebih menyasar daerah timur karena memang dinilai bahwa daerah timur Indonesia yang paling membutuhkan ini.
"Tapi kalau sekolah yang mau download sendiri juga bisa silahkan di website inibudi cuman kalau flash disk berarti kumpulin flash disk installing, ngirimin langkahnya banyak dan itu untuk sekolah-sekolah yang membutuhkan kalau sekolah yang bisa berdaya nonton sendiri mandiri saja dan gak perlu bantuan khusus. Mereka bisa mengakses di www.inibudi.org atau channel youtube di www.youtube.co./inibudiorg," paparnya.
Dengan adanya 1945 flas disk ini keduanya berharap dapat menjadi awal untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat sebagai wujud nyata kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia.
"Semoga terus bergulir dan dapat memberikan sumbangsih bagi perbaikan mutu dan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia," ujar Ainun.