Seniman Ini Ubah Pisang Jadi Karya Indah
- Instragram
VIVA.co.id – Selama ini, pisang memang dikenal buah lezat penuh manfaat bagi tubuh. Tapi siapa sangka, selama enam tahun terakhir, pria berusia 39 tahun Stephan Brusche dari Rotterdam, Belanda, telah mengubahnya menjadi karya seni.
Dilansir Mashable Asia, Senin 12 Juni 2017, Brusche menggunakan kombinasi tusuk gigi, pisau, dan bolpoin untuk mengubah buah pisangnya. Seluruh proses, dari membuat sketsa ide hingga mempublikasikannya secara online, membutuhkan waktu dua sampai tiga jam.
"Saya menggambar pisang dengan bolpoin biasa. Setelah itu saya memotong potongan kulit secara sengaja untuk memberikan tampilan dan nuansa yang lebih 3D. Untuk menahan potongan kulit saya tempelkan tusuk gigi di pisang di belakang kulitnya. Terkadang saya juga menggunakan cat," kata dia.
Ketika karya pisangnya siap, dia memfotonya ke iPhone, menambahkan filter dan mengunggahnya ke akun Instagram-nya. Brusche menjajal dunia seni pisang hampir secara tidak sengaja.
"Istri saya telah mendorong saya menggunakan Instagram untuk sementara. Dia mengatakan, akan sangat bagus untuk mempromosikan ilustrasi dan komik saya yang telah saya lakukan di waktu luang saya, di samping pekerjaan saya sebagai desain grafis," ucapnya.
Suatu hari saat jam makan siang, dia memutuskan untuk mencobanya. Meski begitu, saat berada di kantor, peluang foto yang menarik sulit ditemukan.
"Saya kemudian melihat bahwa saya masih memiliki pisang yang tersisa dari makan siang, dan mengira itu akan menciptakan gambar yang menyenangkan jika saya membuat sedikit wajah bahagia di atasnya," kata Brusche.
Setelah beberapa saat, Brusche menyadari bahwa seni pisangnya semakin disukai, bahkan disukai daripada karya lainnya. Sejak saat itu, dia mulai memusatkan perhatian padanya lebih dan lebih lagi.
Hingga saat ini, Brusche telah mengumpulkan sekitar 52.000 pengikut di Instagram. Dia sekarang berhenti bekerja sebagai desainer grafis untuk fokus pada karya seninya.
"Saya mendapatkan lebih banyak proyek dan semakin sulit untuk menggabungkannya dengan pekerjaan saya," ucapnya.
"Jadi saya membuat keputusan radikal untuk melakukan 100 persen seni pisang saya."