Masjid Ini Dibangun dari Kue Kering
- VIVA.co.id/ Nur Faishal/ Surabaya
VIVA.co.id – Pekan pertama Ramadan, banyak yang menyambut dengan suka cita. Bahkan, sejumlah tempat publik ikut menyambut datangnya Ramadan dengan berbagai cara.
Di hotel, atau pusat perbelanjaan, misalnya. Hiasan bernuansa religius dibuat seapik mungkin oleh pengelola. Begitu pula di Hotel Alana Surabaya, Jawa Timur.
Sebuah kue berbentuk masjid dibuat oleh juru masak, atau koki hotel tersebut. Kue replika masjid itu lalu diletakkan di lobi hotel, membuat nuansa Ramadan terasa melekat. Tidak sedikit pengunjung dan tamu hotel yang berswafoto, atau selfie dengan latar belakang kue masjid tersebut.
Kue masjid karya koki Hotel Alana itu berukuran lumayan besar. Tingginya 1,5 meter. Bentuk masjid yang dipilih ialah Masjid Agung Demak karya Wali Songo, yang sampai sekarang masih kokoh berdiri di Demak, Jawa Tengah.
Agar mudah ditata dan tidak cepat rusak, kue yang dipilih untuk dibentuk masjid ialah kue kering, atau cookies. "Pakai kue kering, biar mudah bikin bentuknya," kata Kepala Koki Hotel, Susanto kepada wartawan di Hotel Alana Surabaya, Jawa Timur.
Bahan yang digunakan pada kue masjid itu tidak ribet. Bahannya sama dengan bahan umumnya kue kering. "Bahan utama kue masjid ini ialah gingerbread, yaitu campuran tepung, telur, gula, dan jahe," papar Susanto.
Susanto membutuhkan 15 kilogram gingerbread untuk membuat kue masjid tersebut. Bahan tambahan lainnya ialah tiga kilogram gingerpowder. Sebagai perenyah penampilan, tujuh botol madu dioleskan ke semua bagian kue masjid. "Masing-masing madu botol ukuran 625 cc," tuturnya.
Susanto mengaku proses pembuatan kue masjidnya itu membutuhkan waktu lima jam. Kue itu diperkirakan mampu berdiri selama 30 hari. Dia juga memastikan kue buatannya itu bisa dikonsumsi. "Layak dikonsumsi selama sepuluh hari," ujarnya. (asp)