Masjid Ini Terbuat dari Buah Kurma
- VIVA.co.id/ Lucky Aditya/ Malang
VIVA.co.id – Bulan suci Ramadan disambut dengan cara berbeda oleh umat muslim. Bahkan, bulan penuh ampunan dan berkah ini, menginspirasi seorang juru masak di Hotel Sahid Montana, di Jalan Kahuripan, Kota Malang, untuk membuat miniatur masjid berbahan dasar buah kurma.
Pihak hotel mengaku sengaja memilih kurma dan masjid karena kedua hal ini begitu kental di saat bulan Ramadan. Biasanya, kurma selalu menjadi buruan orang muslim sebagai hidangan takjil atau menu berbuka puasa.
"Kenapa kita memilih kurma dan nuansa Arabic karena ini bulan sucinya umat Islam. Dan saya lihat tekstur kurma sangat memungkinkan kita membuat masjid berbahan kurma. Kita kelupas jadi dua dan kita tempelkan ke foam dengan alat perekat," kata juru masak Hotel Sahid Montana, Iwan Purwanto, Jumat, 23 Mei 2017.
Ada dua replika masjid berbahan kurma. Salah satu replika masjid setinggi 1,5 meter dan satunya lagi setinggi 1 meter. Kedua replika masjid ini mempunyai lebar 1 meter.
Bahan untuk membuat masjid terbuat dari stereo foam, kurma, dan lem stereo foam. Dibutuhkan waktu tiga hari untuk membuat replika masjid kurma. Ada empat pekerja yang ikut membuat masjid dari bahan dasar buah kurma.
"Butuh 10 kilogram kurma untuk membuat replika masjid, satu kilogram sekitar 60 biji jadi butuh kurang lebih 600 kurma. Jadi kurma yang dijadikan masjid tidak bisa dinikmati karena sudah direkatkan ke foam," ujar Iwan Purwanto.
Replika masjid kurma ini dipajang di Resto Bromo Cinamons Ketchen and Coffe, Sahid Montana mulai awal bulan puasa hingga Lebaran tiba. "Kenapa kita memilih kurma, salah satunya karena kurma bisa awet sampai Lebaran, bahkan bisa lebih," ucap Iwan Purwanto.