Mengenal Sosok Pejuang Kesehatan Pemilik Klinik Bank Sampah

Apresiasi pejuang kesehatan
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Salah satu sosok peserta pejuang kesehatan yang terpilih melalui PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) bersama Dompet Dhuafa (DD) yakni Mawarti Arumi. Mawarti adalah pejuang kesehatan dengan program klinik bank sampah.

Spot Wisata Seru di Tanjung Lesung Banyak Banget, Bisa Buat Ide Liburan Natal dan Tahun Baru!

Latar belakang pendirian klinik bank sampah yang digagas Mawarti adalah rasa empati kepada para lansia yang memilki keterbatasan ekonomi untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak.

Berlokasi di Desa Baruga, Kecamatan Uepay, Kabupatan Konewa, Sulawesi Tenggara,  klinik bank sampah telah berdiri sejak tahun 2010 dan memiliki angota sebanyak 1.859 orang.

Reputasi Whitelist Harus Dijaga, PT BKI Ajak Terus Tingkatkan Kualitas Kapal Berbendera Indonesia

“Kegiatan yang dilakukan di klinik bank sampah antara lain penyuluhan kesehatan, penyuluhan hidup bersih dan sehat, hingga home visit untuk para anggota yang kesulitan berobat ke klinik bank sampah,” ujar Mawarti.

Mawarti berharap, dengan adanya progam ini banyak masyarakat yang terinspirasi dan tergerak untuk membantu masyarakat marjinal mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang mumpuni.

Gelar Rapimnas, Kadin Bakal Selaraskan Program dengan Asta Cita Prabowo

Sementara itu, General Manager PTTEP Titi Thongjen mengatakan, proses pemilihan pejuang kesehatan ini cukup panjang. Publikasi program dilakukan sejak 1 Desember 2016.  Dari 109 peserta, terpilihlah 3 terbaik yang tersebar di 3 wilayah, yakni Jawa Barat, Sulawesi Tenggara dan Kalimantan Barat.

“Para pejuang kesehatan yang terpilih adalah orang-orang yang terbukti mampu memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat. Kriteria yang harus mereka penuhi untuk dapat terpilih sebagai pejuang kesehatan, salah satunya yakni durasi program yang dijalankan harus sudah berjalan minimal 4 tahun,” ujar Titi Thongjen.

Kriteria lain yang harus dipenuhi untuk menjadi pejuang kesehatan, kata Titi, adalah harus memiliki program yang unik, menginspirasi dan kontributif, bersifat orisinil dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

Iin Roswati (ketiga dari kiri) bersama pemenang kompetisi pejuang kesehatan

Kisah Pejuang Kesehatan Iin Roswati Tekan Angka Kematian

Iin Roswati melakukannya dengan membentuk Health Cadres Center (HCC).

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2018