Segudang Rencana Pelebaran Sayap Cinema 21
- REUTERS/Jason Lee
VIVA.co.id – Bisnis layar bioskop asal Indonesia, Cinema 21, memiliki upayanya tersendiri dalam melebarkan sayap. Diakui oleh Catherine Keng sebagai Corporate Secretary, mereka selalu menambah layar setiap tahunnya.
"Kalau soal penambahan layar, dibilang tidak cukup sih tidak. Tiap tahun, mungkin ada sekitar 200 penambahan layar. Tapi lihat masyarakat juga, kalau tidak ada peminat, kan susah nanti bioskopnya," ujar Catherine kepada VIVA.co.id di Kineforum, Taman Ismail Marzuki, beberapa waktu lalu.
Catherine mencoba melihat potensi tempat, di mana layar bioskop akan ditambah. Pertimbangan-pertimbangan seperti letak lokasi misalnya, memengaruhi keputusan pembangunan layar bioskop.
"Kita juga mesti melihat daerah itu, cukup menarik, atau tidak untuk dikembangkan di kemudian hari. Tak lupa, kita harus menaksir bagaimana potensi masyarakatnya," kata dia.
Berbicara daerah pelosok, Catherine membeberkan bahwa Cinema 21 menaruh rencana untuk membuka layar bioskop di lebih dari 20 titik. Keseluruh tempatnya, dicanangkan bakal fokus pada luar kota.
"Tahun ini, kami sudah banyak sekali rencana buka, 20 lebih di luar kota, terutama luar Jawa. Kalau soal pelosok, kita harus lihat feasibility study (uji kelayakan)nya, banyak enggak penonton di daerah situ? Itu yang penting," kata Catherine.
Diberitakan sebelumnya, Cinema 21 bersama Pemerintah DKI Jakarta dan Dewan Kesenian Jakarta menjalin kerja sama untuk mengusung keberadaan Kineforum. Ke depannya, ruang putar film tersebut akan fokus menayangkan sinema alternatif di luar arus utama. (asp)