Tips Usir Sarang Penyakit Pasca Banjir
- Pixabay/ klimkin
VIVA.co.id – Hujan yang terus-menerus membuat sebagian besar wilayah nusantara digenangi banjir. Bahkan sejumlah pemukiman warga juga ikut terendam.
Air yang menggenangi berbagai bangunan, tentu bisa merusak material bangunannya. Bahkan, rumah dan juga perabotan yang ikut terendam seperti furnitur dan peralatan elektronik. Bila sudah surut, sampah dan lumpur yang tersisa biasanya membuat rumah terlihat kotor dan seringkali menjadi sarang kuman penyakit.
Membersihkan rumah setelah banjir harus segera dilakukan begitu air surut. Bukan hanya membersihkan lumpur dan kotoran yang menempel di lantai atau dinding saja. Anda juga harus menghilangkan bau lembab yang tersisa di seluruh ruangan yang sempat tergenang air.
Selain terlihat bersih kembali, yang paling penting, Anda harus memastikan rumah dan seisinya bebas kuman dan bakteri. Jadi, bersihkan rumah dengan bahan yang mengandung antiseptik atau disinfektan.
Langkah apa saja yang perlu kita lakukan untuk membuat rumah kembali bersih dan bebas kuman usai banjir? Sebaiknya kita melakukan pembersihan secara fokus di setiap bagian rumah. Simak tahap-tahapnya yang dirangkum VIVA.co.id dari berbagai sumber.
Lantai
1.Lantai yang menggunakan penutup keramik relatif lebih mudah dibersikan. Mula-mula bersihkan lumpur dengan pengepel/penggaruk lantai berbahan karet.
2. Jika lumpur sudah mengering, siram dengan air lalu bersihkan dengan sikat lantai berbulu besar.
3. Bersihkan bagian sambungan antarkeramik (nat) dengan sikat atau spon hingga kotoran dan lumpur hilang.
4. Bila lantai sudah terlihat bersih, pel lantai dengan menggunakan bahan pembersih lantaia atau karbol yang mengandung antiseptik.
5. Lantai yang sudah dipel memang terlihat sudah bersih. Tapi belum tentu bebas kuman dan bakteri. Sebaiknya Anda pel beberapa kali untuk memastikan lantai betul-betul lebih bersih. Bila perlu, gunakan cairan khusus dengan kandungan antiseptik yang lebih kuat untuk mengepel atau menyemprot lantai.
Dinding
Genangan air banjir yang kotor meninggalkan noda di dinding. Dinding yang basah dan lembab bisa memicu tumbuhnya jamur. Begitu air surut, segera lakukan pembersihan pada seluruh bagian dinding yang sempat tergenang air.
1. Bersihkan lumpur yang menempel di dinding dengan sikat kecil atau spons.
2. Tambahkan cairan karbol untuk membersihkan dinding dari kuman.
3. Jika lapisan cat dinding mengelupas, sebaiknya sekalian saja Anda kelupas semua bagian yang rontok. Setelah itu, dinding bisa dilapis kembali dengan semen/acian, baru kemudian dicat ulang.
Furnitur
Furnitur yang tergenang air berbeda cara penanganannya, tergantung materialnya. Bahan plastik dan kayu solid tergolong mudah dibersihkan. Sedangkan bahan logam lebih rentan berkarat.
Bahan yang lembut seperti sofa busa dengan pelapis kain atau kulit membutuhkan perawatan khusus. Sebelum dibersihkan, sebaiknya furnitur dijemur terlebih dahulu agar bau apeknya hilang.
1. Jika masih memungkinkan dibersihkan, Anda bisa mencucinya. Tapi bila kondisinya sudah benar-benar tidak layak, sebaiknya buang saja. Misalnya sofa berbahan busa yang sudah lapuk, sebaiknya tak usah disimpan, sebab bahan spons bisa menjadi sarang kuman
2. Furnitur berbahan kayu solid misalnya kursi, meja, atau lemari, mula-mula bersihkan dulu permukaannya dengan lap yang sedikit dibasahi. Tunggu hingga kering, lap ulang dengan cairan khusus kayu, lalu keringkan.
3. Untuk sofa busa, cuci sofa dengan air yang dicampur sabun lembut atau sampo. Gunakan sikat berbulu halus agar tak merusak sofa. Bersihkan sudut-sudut sofa, biasanya banyak kotoran terselip.
4. Setelah dicuci, jemur sofa hingga kering. Kemudian lakukan pembersihan ulang dengan bahan antiseptik. Anda juga bisa menggunakan vacuum cleaner khusus yang bisa menyedot kotoran dan air.
5. Agar lebih praktis dan hasilnya memuaskan, Anda juga bisa menggunakan jasa pembersih furnitur.