Studi: Atap Rumah Warna Putih Mampu Kurangi Pemanasan Global

Atap rumah.
Sumber :
  • Pixabay/jarmoluk

VIVA.co.id – Sebuah studi terbaru telah mengungkapkan bahwa mengecat putih atap rumah dapat membantu mengurangi efek pemanasan global. Studi tersebut meneliti simulasi efek dari atap berwarna putih untuk memantulkan sinar matahari yang masuk, dan menemukan bahwa hal itu bisa membantu kota tetap sejuk dan mengurangi efek pemanasan global.

Hadirkan Inovasi untuk Indonesia, 4 Peneliti Perempuan Raih Penghargaan L’Oreal - UNESCO For Women in Science 2024

"Studi kami menunjukkan bahwa atap putih, setidaknya dalam teori, dapat menjadi metode yang efektif untuk mengurangi suhu panas perkotaan," kata Keith Oleson, penulis utama studi tersebut dan peneliti di Pusat Penelitian Atmosfer Nasional (NCAR) di Boulder, Colorado, seperti dikutip dari laman Live Science.

"Masih harus dilihat apakah benar-benar layak untuk mengecat atap rumah mereka menjadi putih, tetapi gagasan ini tentu menjamin penyelidikan lebih lanjut," ujarnya menambahkan.

Inspiratif, Nukila Evanty Menjaga Identitas dan Hak Suku Laut di Tengah Arus Modernisasi

Perkotaan sendiri sangat rentan terhadap perubahan iklim karena sebuah fenomena yang dikenal sebagai efek urban heat island.

Jalan aspal, atap dan permukaan buatan lainnya yang menembus kota menyerap panas dari matahari, membuat suhu di perkotaan rata-rata 1 sampai 3 derajat Celcius lebih tinggi daripada di daerah pedesaan.

Pertama di Indonesia, Program Studi Artificial Intelligence (AI) Diluncurkan

"Ini penting untuk memahami bagaimana perubahan iklim akan mempengaruhi daerah perkotaan, yang merupakan rumah bagi sebagian besar penduduk dunia," kata peneliti NCAR Gordon Bonan.

Atap putih diklaim mampu memantulkan suhu panas ke angkasa dan menciptakan suhu yang lebih sejuk, karena permukaan putih mencerminkan sebagian besar cahaya yang mengenai mereka, sementara permukaan hitam menyerap sebagian besar cahaya.

Oleson dan timnya menggunakan model komputer baru yang dikembangkan untuk mensimulasikan jumlah radiasi matahari yang diserap atau dipantulkan oleh permukaan perkotaan.

Simulasi model ini adalah representasi ideal dari kota, menunjukkan bahwa, jika setiap atap seluruhnya dicat putih, efek urban heat island dapat dikurangi sekitar sepertiga dari sebelumnya

Atap putih juga bisa mendinginkan suhu di dalam gedung, yang bisa mengubah jumlah energi yang digunakan untuk pemanas atau pendingin ruangan.

Lebih jauh hal ini dapat mempengaruhi konsumsi bahan bakar fosil, yang menghasilkan banyak gas rumah kaca yang selama ini bertanggung jawab atas terjadinya pemanasan global.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya