Melarat, Pria Bosnia Tinggal di Gua Selama 10 Tahun
- Pixabay/Wikimediaimages
VIVA.co.id – Zarko Hrgic, mantan pekerja pabrik baja dari Bosnia, telah tinggal di sebuah gua dekat sungai kecil kota Zenica hampir satu dekade. Dia bertahan hidup dengan memungut makanan dari tempat sampah, dan donatur dari orang yang baik hati.Â
Di masa mudanya, Zarko bekerja sebagai pegawai pabrik baja di Zenica, tetapi memutuskan mencoba peruntungannya di Jerman setelah pernikahannya berantakan 30 tahun lalu. Ia bekerja serabutan selama bertahun-tahun, tapi 10 tahun yang lalu ia dideportasi kembali ke Bosnia karena tinggal dan bekerja secara ilegal di Jerman.Â
Sayangnya apartemen Zarko telah hancur selama perang Bosnia (1992-1995) sehingga ia tidak memiliki rumah untuk tempat tinggal. Tanpa tabungan untuk membeli tempat baru, dan tidak ada satu orangpun untuk membantu, ia akhirnya tinggal di sebuah gua di gunung kecil tepi sungai Babina yang dahulu digunakan oleh para penambang.Â
Zarko tidak pernah meminta bantuan dari negara, dan ia merasa seperti tidak pernah ada keinginan untuk meminta. Lebih baik untuk hidup sendiri," kata Zarkoseperti dilansir laman Oddity Central.
Ia berbagi ‘rumahnya’ yang sederhana dengan 13 anjing liar yang ia asuh setiap hari dengan tulang dari toko daging lokal. Dinding gua yang tebal ternyata menyediakan tempat berlindung yang sangat baik dari cuaca luar.
Musim dingin ini, suhu di Bosnia telah turun menjadi -25 derajat celsius, namun Zarko mengaku tak merasa dingin sama sekali. Bahkan, ia mengaku hanya menyalakan api ketika harus memasak atau menyeduh kopi. Pada musim panas, gua juga selalu menjadi tempat yang sejuk untuk melarikan diri dari teriknya matahari.
Meski menyukai tempat tinggalnya sekarang, Zarko berharap mendapatkan uang pensiun dalam waktu tiga tahun. Zarko saat ini berusia 62 tahun dan berhak untuk mendapatkan uang pensiun ketika berusia 65.Â
Ia mengatakan bahwa dengan kesehatan yang baik. ia bisa bertahan tiga tahun lagi. Ketika itu, ia akan mendapatkan dua uang pensiun, salah dari Bosnia dan satu lagi dari Jerman. Ia berharap bisa membeli rumah yang pas untuknya.