Keajaiban Wakaf di Lailatul Qadar: Raih Malam Seribu Bulan dengan Sedekah Abadi
- pixabay
Jakarta, VIVA – Ramadan 1446 H telah memasuki fase paling Istimewa, 10 malam terakhir saat Lailatul Qadar dinanti, malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Pada momentum tersebut, seluruh ibadah terasa istimewa, termasuk wakaf. Wakaf menjadi ibadah yang akan melipatgandakan pahala kebaikan yang tak akan terputus. Raih pahala abadi di momentum ini dengan berwakaf di malam yang lebih berharga dari 83 tahun ibadah. Apa saja keistimewaan dan keutamaan wakaf, terutama saat malam lailatul qadar?
Pahala Jariyah yang Tak Pernah Terputus
Tahan pokoknya, alirakan manfaatnya, prinsip wakaf ini menjadi landasan bahwa wakaf bukan sekadar sedekah biasa, ini adalah sedekah jariyah yang menjadi investasi akhirat yang pahalanya terus mengalir selagi manfaatnya dirasakan umat, apalagi jika dilakukan di malam Lailatul Qadar, saat kebaikan dilipatgandakan bak malam seribu bulan. Rasulullah SAW gemar sekali bersedekah di bulan Ramadhan karena keutamannya akan mendekatkan diri kepada Allah. Bulan Ramadan ini menjadi ladang emas untuk meningkatkan dan memperbaiki iman, meningkatkan amal kebaikan.
Wakaf
- Istimewa
Wakaf Bangun Rumah di Surga
Mempunyai kavling atau hunian mewah merupakan impian bagi banyak orang. Hidup tidak susah, dekat dengan akses manapun, hingga merasakan privilej aset. Baik kecil atau besar, rumah merupakan tempat kembali dan berlindung. “Barang siapa membangun masjid karena Allah (meskipun hanya) sebesar sarang burung atau yang lebih kecil darinya. Niscaya alloh akan membangunkan untuknya rumah di surga,” (HR Ibnu Majah (I/244 No. 738) Al-Baihaqi, Al Bazzar dan Ibnu Hibban).
Di tengah hiruk pikuk dunia, pernahkah tersirat untuk membangun rumah di surga dengan amal baik Sesungguhnya, Allah memberikan karunia di muka bumi supaya manusia saling berbagi kepada sesamanya, salah satunya dengan wakaf. Manfaat barang wakaf yang mengalir kekal hingga akhirat ibarat sedang menanam investasi untuk punya hunian terbaik di sisi Allah.
Manfaat Terus Terasa Hingga Lintas Generasi
Wakaf memiliki manfaat yang sangat panjang dan tidak terputus hingga generasi mendatang. Maka dari itu, wakaf disebut amal jariyah karena manfaatnya dapat dirasakan oleh banyak generasi. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).
Pahala wakif (orang yang mewakafkan harta) selalu datang, meskipun telah tiada. Dibandingkan dengan sedekah dan hibah, wakaf merupakan ibadah yang tidak pernah habis. Selain itu, harta benda wakaf tetap utuh dan terjamin kelangsungannya karena tidak bisa berpindah tangan. Pahalanya abadi dengan kebermanfaatan yang luas dan terus menerus.
Tebar Ribuan Kebaikan di Bulan Ramadhan
Meskipun sedekah tidak mengenal bulan, akan tetapi Ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak akan ditemukan di bulan lain. Momentum obral pahala di bulan mulia ini sebesar-besarnya. Tidak ada diskon, hanya tumpukan pahala agar manusia berlomba-lomba dalam kebaikan. Rasulullah SAW merupakan orang paling dermawan. Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa Rasulullah SAW menjadi lebih dermawan lagi saat Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Alqur’an. Dan, kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berembus.” (HR Bukhari no. 6). Wakaf majukan masyarakat dengan kebaikan yang tiada batas luasnya. Tanamlah ribuan benih kebaikan dengan sedekah abadi di jalan Allah, terutama di bulan Ramadan.
Pahala Berlipat Ganda Hingga 700 Kali Lipat
Janji Allah merupakan hal pasti. Allah menjanjikan pahala naik berlipat ganda hingga 700 kali lipat untuk setiap ibadah di bulan Ramadhan, termasuk wakaf. Nafkah yang dikeluarkan seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh benih dan setiap benih mengandung 100 biji.
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Kuasa (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Qs Al-Baqarah 261).
Itulah 5 keutamaan dan keistimewaan wakaf. Bagaimana, pahala berlipat yang kita dambakan bukan? Yuk, ciptakan semangat beribadah di bulan Ramadhan wakaf untuk pembangunan Masjid Pelosok Negeri di berbagai daerah Indonesia. Selain berwakaf untuk diri sendiri, berikan bakti terbaik untuk orang tua dengan berwakaf atas nama mereka. Kado Wakaf untuk Orangtua akan terus mengalirkan pahala jariyah yang penuh berkah. Kebaikan wakaf pun akan menghadirkan Ramadhan bermakna bagi penerima manfaat. Lipat gandakan pahala wakafmu di Lailatul Qadar Sekarang.