Kenapa Jerawat Bruntusan Sering Muncul di Dagu? Ini Penyebab, Cara Mengatasi, dan Pencegahannya!
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Jerawat bruntusan di dagu adalah masalah kulit yang sering dialami banyak orang, baik remaja maupun dewasa.
Meskipun tampak kecil dan tidak meradang seperti jerawat batu, bruntusan tetap bisa mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Terutama jika muncul dalam jumlah banyak, kulit bisa terasa kasar dan sulit untuk dirias dengan makeup.
Dagu merupakan salah satu area wajah yang rentan mengalami jerawat karena berbagai faktor, baik dari dalam tubuh maupun dari kebiasaan sehari-hari. Tak sedikit orang yang bertanya-tanya, mengapa bruntusan lebih sering muncul di dagu dibandingkan area wajah lainnya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan mengulas berbagai penyebab umum jerawat bruntusan di dagu, cara mengatasinya, serta langkah pencegahan agar masalah ini tidak terus berulang.
Penyebab Jerawat Bruntusan di Dagu
Salah satu penyebab utama jerawat bruntusan di dagu adalah perubahan hormon, terutama saat menjelang menstruasi atau saat mengalami stres. Hormon androgen dapat merangsang produksi minyak berlebih yang menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat kecil-kecil atau bruntusan. Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat memicu kondisi kulit yang lebih sensitif terhadap peradangan.
Selain faktor hormon, kebiasaan menyentuh dagu dengan tangan yang kotor atau sering menempelkan dagu ke permukaan seperti ponsel dan bantal juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Bakteri dan kotoran yang menumpuk di area ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya bruntusan. Penggunaan produk skincare atau makeup yang tidak cocok dengan jenis kulit juga dapat memperparah jerawat di area dagu.
Cara Mengatasi Jerawat Bruntusan di Dagu
Untuk mengatasi jerawat bruntusan di dagu, penting untuk menerapkan rangkaian perawatan kulit yang tepat. Gunakan pembersih wajah yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau benzoyl peroxide, yang efektif membersihkan pori-pori dan mengurangi peradangan.
Eksfoliasi ringan dengan AHA atau BHA juga dapat membantu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.
Selain perawatan topikal, pastikan untuk menjaga gaya hidup sehat. Konsumsi makanan bergizi, perbanyak minum air putih, dan hindari makanan berminyak atau tinggi gula yang bisa memicu produksi minyak berlebih.
Mengurangi stres melalui olahraga atau meditasi juga dapat membantu menjaga keseimbangan hormon sehingga jerawat lebih terkendali.
Cara Mencegah Jerawat Bruntusan di Dagu
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mencegah jerawat bruntusan di dagu, jaga kebersihan wajah dengan mencuci muka dua kali sehari menggunakan pembersih yang sesuai dengan jenis kulit.
Jangan lupa untuk selalu mengganti sarung bantal secara rutin dan membersihkan layar ponsel agar tidak menjadi sarang bakteri yang berpotensi menyebabkan jerawat.
Selain itu, pilih produk skincare yang non-komedogenik dan bebas dari bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori.
Jika sering menggunakan makeup, pastikan untuk selalu membersihkannya dengan baik sebelum tidur. Penggunaan pelembab yang ringan dan sunscreen juga penting untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.
Dengan perawatan kulit yang tepat dan gaya hidup sehat, masalah ini dapat dikendalikan. Namun, jika jerawat bruntusan semakin parah atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.