Bertemu Delegasi Dunia dan Joe Biden, Ini Cerita Unik Kalya Mahiya Pravina

Kalya Mahiya Pravina
Sumber :
  • dok pri

Amerika Serikat, VIVA – Konferensi diplomasi internasional bergengsi bagi pelajar tingkat menengah atas, National High School Model United Nations (NHSMUN) 2025, kembali digelar di kota New York, Amerika Serikat, pada 10 hingga 20 Maret 2025. Lebih dari 6 ribu peserta dari berbagai negara hadir dalam forum yang mempertemukan para calon pemimpin masa depan tersebut.

Tahun ini, NHSMUN mencatat momen bersejarah dengan kehadiran Presiden Amerika Serikat ke-46, Joe Biden, yang memberikan pidato inspiratif di hadapan ribuan delegasi muda. Dalam pidatonya, Presiden Biden menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membentuk masa depan dunia yang lebih baik melalui kolaborasi global dan kepemimpinan yang visioner. Scroll lebih lanjut ya.

Indonesia turut mengirimkan perwakilan dalam ajang bergengsi ini. Kalya Mahiya Pravina, siswi kelas 10 dari SMA Al-Izhar Pondok Labu, Jakarta Selatan, tampil sebagai delegasi muda Indonesia yang berkontribusi dalam diskusi dan simulasi diplomasi internasional bersama para pelajar dari berbagai negara.

Kehadiran Kalya tidak hanya menjadi representasi dari semangat generasi muda Indonesia, tetapi juga menandai kiprah anak bangsa dalam forum global yang menuntut pemahaman mendalam tentang isu-isu dunia serta keterampilan komunikasi dan negosiasi. Keikutsertaannya dalam NHSMUN 2025 difasilitasi oleh Kiny Cultura, mitra resmi NHSMUN yang memiliki kerja sama eksklusif dalam menjaring dan membina talenta muda Indonesia untuk tampil di panggung internasional.

"Rasanya sangat luar biasa bisa ikut NHSMUN. Ini adalah pengalaman yang unik dan pastinya tidak terlupakan, di mana saya bisa berinteraksi dengan berbagai delegasi dari seluruh dunia, juga belajar tentang isu-isu global, serta mengembangkan keterampilan debat dan diplomasi,” ungkap Kalya.

Salah satu momen paling berkesan baginya adalah saat menyaksikan secara langsung pidato Presiden Joe Biden.

Presiden AS Joe Biden berpidato sangat emosional di momen perpisahan.

Photo :
  • PBS
Bersiap ke Amerika, D’Masiv Tantang Diri di Ajang Bergengsi MUSEXPO 2025

“Ini momen yang sangat mengesankan. Melihat tokoh besar yang menginspirasi langsung di depan mata. Pesan yang disampaikan mengenai pentingnya kerja sama internasional dan menghadapi tantangan global bersama sangat menggugah semangat untuk lebih aktif berkontribusi dalam isu-isu dunia,” terang Kalya.

Lebih lanjut, Kalya menuturkan bahwa keikutsertaannya dalam NHSMUN menjadi langkah penting dalam pengembangan kapasitas dirinya, terutama dalam hal komunikasi publik dan kepemimpinan.

Trump: Semua Jaksa AS Era Joe Biden Kita Pecat

“Kegiatan ini menjadi pengalaman terbesar yang saya petik adalah kemampuan untuk berpikir kritis dan bernegosiasi. Saya juga belajar bagaimana bekerja dalam tim dan memahami berbagai perspektif. Hal ini membantu saya untuk lebih percaya diri dalam berbicara di depan umum dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan,” kata Kalya yang menguasai puluhan tari daerah ini.

Sebelum bertolak ke Amerika Serikat, Kalya telah menjalani serangkaian persiapan intensif. Ia menekankan pentingnya riset dan latihan sebagai bekal utama dalam mengikuti forum internasional.

Anak Muda Tidak Boleh Alergi Politik, Harus Dikenalkan Sejak Dini

“Saya melakukan riset tentang negara yang diwakili, dan berlatih berbicara di depan umum. Saya juga berdiskusi dengan teman-teman dan mentor dari Globy untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas dan mempersiapkan argumen yang kuat,” tukasnya.

Ilustrasi anak muda.

Photo :
  • VIVA/Maya Sofia

Meski penuh antusiasme, Kalya juga mengakui adanya tantangan yang ia hadapi selama mengikuti konferensi.

“Seperti perbedaan bahasa dan budaya yang mungkin membuat komunikasi sedikit menantang di awal. Namun, pengalaman tersebut justru memperkaya interaksi dan membantu saya belajar lebih banyak tentang perspektif teman-teman dari negara lain. Secara keseluruhan, bertemu dengan teman baru dari berbagai negara adalah bagian yang sangat menyenangkan,” jelas Kalya.

Kiki Puspita Sari, pendiri Kiny Cultura Indonesia, mengapresiasi pencapaian Kalya dan menyampaikan harapan bahwa pengalaman ini akan menjadi batu loncatan penting bagi generasi muda Indonesia dalam menapaki dunia internasional. “Pengalaman ini diharapkan dapat menginspirasi, menumbuhkan kesadaran akan isu-isu global, serta membangkitkan keberanian dan semangat berdiplomasi di tengah forum internasional,” kata Kiki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya