Hello Kitty Punya Misi Baru, Edukasi Publik soal Barang Palsu
- ist
Jakarta, VIVA – Sanrio, perusahaan di balik karakter-karakter ikonik seperti Hello Kitty dan My Melody, tengah menggalakkan kampanye berskala internasional guna memerangi peredaran barang palsu serta memperkuat perlindungan hak kekayaan intelektual (HKI) di kawasan Asia Tenggara. Kampanye ini telah resmi diluncurkan di tiga negara: Singapura, Thailand, dan Indonesia. Melalui inisiatif ini, Sanrio ingin mendorong peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya produk tiruan, sekaligus mengukuhkan komitmen perusahaan dalam menjaga integritas merek serta kepercayaan para konsumennya.
Sebagai pasar yang sangat penting bagi Sanrio, Asia Tenggara dikenal memiliki komunitas penggemar yang sangat aktif dan penuh semangat dalam menikmati karakter-karakter lucu dan ceria khas Sanrio. Kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelanggan dan mitra bisnis mengenai pentingnya menghargai kekayaan intelektual, serta berbagai risiko yang timbul dari peredaran produk palsu, seperti kualitas yang tidak sesuai standar hingga potensi ancaman terhadap keselamatan pengguna. Scroll lebih lanjut ya.
Mengusung tajuk “Sanrio Menghargai Nilai-nilai Autentisitas”, kampanye ini berakar pada filosofi Minna Nakayoku (Menjalin Kebersamaan) yang telah lama menjadi jiwa Sanrio, dan diperkuat oleh visi global perusahaan, One World, Connecting Smiles (Satu Dunia, Menjalin Keceriaan). Sanrio berharap melalui kampanye ini, publik dapat lebih memahami pentingnya memilih produk asli dan membuat keputusan pembelian yang tepat.
Sanrio sendiri telah puluhan tahun membangun ikatan emosional yang kuat dengan para penggemarnya. Dengan menjaga hak kekayaan intelektual, perusahaan berusaha memastikan karakter-karakter kesayangan tetap bisa menyebarkan keceriaan bagi generasi mendatang.
Sebagai bagian dari strategi komunikasi yang terintegrasi, Sanrio turut menyertakan kampanye ini dalam berbagai bentuk media luar ruang (OOH) dan digital. Pesan kampanye telah disebar di sejumlah lokasi strategis, mulai dari gerbong dan stasiun kereta di tiga negara, hingga landmark terkenal seperti Jewel Changi Airport di Singapura, CentralWorld di Bangkok, dan kawasan Transit Dukuh Atas di Jakarta.
Tak hanya itu, Sanrio juga menggandeng sejumlah kreator konten digital dari masing-masing negara untuk memperluas jangkauan pesan dan menyentuh hati para penggemar. Para kreator membagikan kenangan pribadi mereka dengan Sanrio sekaligus menekankan pentingnya mendukung produk asli. Nama-nama seperti Ang Chiew Ting (@bongqiuqiu), Fauzi Aziz (@mynameisfauzi), dan Leah Shannon (@mizchiefmagik) mewakili Singapura. Dari Thailand ada Phavida Chiddaycha (@icepadie), Ajummabakorea (@ajummabakorea), dan Birdie Parva (@birdieparva). Sedangkan dari Indonesia, kampanye ini didukung oleh Sunny Dahye (@sunnydahye), Andre Hendarto (@andrehendarto), dan Meissie (@meissieeee).
Sanrio
- ist
Kampanye ini menjadi bagian dari langkah strategis Sanrio dalam memperkuat kerja sama dengan otoritas lokal untuk memberantas pemalsuan produk serta menegaskan komitmennya dalam menghadirkan barang-barang yang autentik dan berkualitas tinggi, demi menyalurkan kebahagiaan serta kreativitas dalam kehidupan para penggemar.
Lebih dari sekadar Asia Tenggara, inisiatif serupa juga digulirkan di Tiongkok. Di sana, kampanye ini diwujudkan melalui forum daring yang bekerja sama dengan media-media ternama, dengan fokus pada pentingnya perlindungan kekayaan intelektual. Untuk menjangkau audiens yang lebih luas, kampanye juga ditayangkan lewat aplikasi berita dan berbagai platform media sosial, demi meningkatkan interaksi dan keterlibatan publik.
Secara keseluruhan, langkah ini selaras dengan strategi jangka panjang Sanrio dalam membentuk budaya yang menjunjung tinggi nilai keaslian dan mengedukasi pelanggan di seluruh dunia. Upaya ini juga diperkuat melalui konten video lokal yang mendunia, serta pengembangan pengalaman nyata melalui penjualan merchandise, lisensi, taman hiburan, dan juga ekspansi ke dunia digital lewat game online dan Virtual Puroland.
Dengan kampanye ini, Sanrio menegaskan bahwa perlindungan terhadap kekayaan intelektual bukan sekadar soal bisnis, melainkan bentuk tanggung jawab terhadap penggemar yang telah setia mendukung selama bertahun-tahun.
