Kelebihan dan Kekurangan Salep untuk Jerawat Kering, Bisa Buat Muka Mulus Kembali?
- Pexels/Anna Nekrashevich
VIVA – Jerawat kering sering kali muncul sebagai benjolan kecil yang mengeras dan terasa kasar di kulit.
Meski tidak lagi meradang atau bernanah, jerawat ini tetap bisa mengganggu penampilan dan membuat tekstur kulit jadi tidak rata. Untuk mengatasinya, ada berbagai jenis obat yang bisa digunakan, salah satunya adalah salep jerawat.
Salep jerawat menjadi pilihan banyak orang karena praktis, mudah diaplikasikan, dan tersedia dalam berbagai jenis dengan kandungan yang beragam. Namun, apakah salep benar-benar efektif untuk menghilangkan jerawat kering? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
1. Penyebab Jerawat Kering
Ilustrasi jerawat
- maophotostocker dari Freepik
Jerawat kering merupakan fase akhir dari jerawat yang sudah mereda dari peradangan tetapi meninggalkan sisa kulit mati yang mengeras.
Kondisi ini sering kali terjadi ketika jerawat yang sebelumnya meradang mulai mengecil, tetapi tidak sepenuhnya hilang, meninggalkan tekstur kasar atau mengelupas pada kulit.
Biasanya, jerawat kering terlihat seperti bintik kecil yang tidak lagi berwarna merah atau meradang, tetapi tetap terasa mengganggu, terutama jika muncul dalam jumlah banyak.
Dalam beberapa kasus, jerawat kering juga bisa berkembang menjadi komedo atau meninggalkan bekas hitam yang sulit hilang jika tidak ditangani dengan baik.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan jerawat kering, dan sering kali kondisi ini dipengaruhi oleh lebih dari satu penyebab sekaligus.
Salah satu faktor utama adalah sisa jerawat yang belum sembuh sempurna. Setelah peradangan berkurang, kulit membutuhkan waktu untuk beregenerasi, dan jika proses ini terhambat, jerawat bisa mengering tanpa benar-benar menghilang.
Selain itu, kulit yang terlalu kering juga bisa memperburuk kondisi ini. Saat kulit kehilangan kelembapan, sel-sel kulit mati cenderung menumpuk di permukaan, membuat jerawat lebih sulit terangkat secara alami.
Faktor lainnya adalah penumpukan sel kulit mati yang terjadi karena kurangnya eksfoliasi atau perawatan yang tepat. Ketika sel kulit mati menumpuk, pori-pori bisa tersumbat, sehingga proses penyembuhan jerawat melambat dan malah menghasilkan jerawat kering yang membandel.
Tak hanya itu, penggunaan obat jerawat tertentu juga bisa menjadi penyebabnya. Beberapa produk dengan bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau retinoid memang efektif untuk mengatasi jerawat, tetapi bisa membuat kulit lebih kering dan mempercepat proses pengelupasan tanpa memberikan kelembapan yang cukup. Jika tidak diimbangi dengan hidrasi yang baik, jerawat yang mengering ini bisa bertahan lebih lama dan membuat tekstur kulit tidak merata.
2. Kelebihan Salep untuk Jerawat Kering
Ilustrasi Jerawat
- www.freepik.com/free-photo
Salah satu alasan mengapa salep sering menjadi pilihan utama untuk mengatasi jerawat kering adalah karena berbagai kelebihannya.
Mudah diaplikasikan menjadi faktor utama, karena pengguna hanya perlu mengoleskannya langsung ke area yang terkena jerawat tanpa harus meratakan ke seluruh wajah. Hal ini membuat salep sangat praktis.
Selain itu, salep juga bekerja secara lokal, artinya kandungan aktifnya hanya bereaksi di area yang diberikan tanpa menyebabkan efek signifikan pada bagian kulit yang sehat. Sehingga berbeda dengan obat oral atau skincare berbasis cairan yang diaplikasikan ke seluruh wajah.
Kelebihan lain dari salep adalah tersedianya berbagai pilihan kandungan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan kulit.
Salep untuk jerawat kering biasanya mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide, yang terkenal mampu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mempercepat proses penyembuhan.
Selain itu, ada salicylic acid, yang bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat, sehingga mencegah munculnya jerawat baru.
Kandungan retinoid juga sering ditemukan dalam salep jerawat, yang membantu mempercepat regenerasi kulit, mengurangi peradangan, dan memudarkan bekas jerawat.
Sementara itu, sulfur dikenal karena kemampuannya mengontrol produksi minyak berlebih serta membantu mengeringkan jerawat lebih cepat tanpa menyebabkan iritasi berlebihan.
Dengan semua kelebihannya ini, salep menjadi pilihan yang efektif dan mudah digunakan bagi mereka yang ingin mengatasi jerawat kering tanpa perawatan yang terlalu rumit.
3. Kekurangan Salep untuk Jerawat Kering
Ilustrasi jerawat/kulit kering berjerawat.
- Freepik
Meskipun memiliki banyak kelebihan, penggunaan salep untuk jerawat kering juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Beberapa bahan aktif dalam salep, seperti benzoyl peroxide dan retinoid, bisa menyebabkan efek samping seperti kulit semakin kering, kemerahan, hingga mengelupas jika digunakan secara berlebihan atau tanpa pengaturan yang tepat.
Efek ini bisa lebih terasa bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, karena kandungan dalam salep dapat memicu iritasi atau reaksi negatif lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan salep sesuai petunjuk pemakaian dan mengimbanginya dengan pelembap agar kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Selain itu, hasil dari penggunaan salep tidak bisa didapatkan secara instan. Dibutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu agar jerawat kering benar-benar menghilang dan kulit kembali mulus. Proses ini bisa terasa lambat bagi mereka yang menginginkan perbaikan cepat, terutama jika jerawat kering muncul di area yang terlihat jelas.
Selain itu, salep umumnya lebih efektif untuk jerawat ringan dan tidak selalu memberikan hasil optimal bagi kondisi jerawat yang lebih kompleks.
Jika salep tidak memberikan hasil yang diinginkan, ada beberapa alternatif lain yang bisa dicoba, seperti serum eksfoliasi yang mengandung AHA/BHA, masker wajah dengan kandungan clay atau charcoal, atau chemical peeling.
Pemakaian rutin sangat penting agar efeknya terlihat lebih jelas. Jika jerawat kering tidak kunjung membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan perawatan yang lebih tepat.