Nuzulul Qur’an dan Anjuran Memperbanyak Tadarus di Bulan Ramadan

Membaca Alquran
Sumber :
  • vstory

Jakarta, VIVA – Bulan Ramadhan bukan sekadar bulan penuh keberkahan dan ampunan, tetapi juga menjadi saksi peristiwa besar dalam sejarah Islam, yaitu turunnya Al-Qur’an atau yang dikenal sebagai Nuzulul Qur’an.

Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025, Ajak Puluhan Ribu Pengunjung Nikmati Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik

Momentum ini menjadikan Ramadhan disebut sebagai Syahrul Qur’an atau Bulan Al-Qur’an. Peristiwa ini bukan hanya sekadar catatan sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk semakin mendekatkan diri kepada kitab suci dan memperbanyak tadarus di bulan yang istimewa ini.

Ilustrasi Ramadan

Photo :
  • Pinterest
Menebar Berkah Ramadan dengan Berbagi Kebahagiaan di Panti Asuhan

Sejarah Nuzulul Qur’an

Turunnya Al-Quran terjadi dalam dua tahap. Berdasarkan keterangan dari Syekh Nawawi al-Bantani dalam tafsir Marah Labid, seperti dilansir nu.or.id, tahap pertama adalah ketika Al-Qur’an diturunkan secara keseluruhan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah di langit dunia pada malam Lailatul Qadar, tepatnya pada tanggal 24 Ramadan.

Jadwal Imsakiyah, Waktu Sholat dan Buka Puasa Wilayah Jakarta Jumat 14 Maret 2025

Setelah itu, tahap kedua adalah ketika Malaikat Jibril menurunkan wahyu secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW selama 23 tahun sesuai dengan kebutuhan dan peristiwa yang terjadi.

Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 185:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). ”QS Al-Baqarah: 185

Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, tetapi juga merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Oleh karena itu, momen Nuzulul Qur’an menjadi pengingat bagi setiap Muslim untuk semakin menguatkan hubungan dengan Al-Qur’an, salah satunya melalui tadarus atau membaca dan memahami isinya.

Anjuran Memperbanyak Tadarus di Bulan Ramadan

Ramadhan tidak hanya menjadi bulan diturunkannya Al-Quran, tetapi juga bulan di mana Rasulullah SAW memperbanyak tadarus bersama Malaikat Jibril.

Dalam hadits riwayat Bukhari disebutkan bahwa setiap malam di bulan Ramadhan, Jibril menemui Rasulullah SAW untuk membaca dan mengulang ayat-ayat Al-Qur’an.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas RA: “Rasulullah SAW merupakan orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi saat bertemu Malaikat Jibril. Jibril menemui beliau setiap malam di bulan Ramadhan dan membaca Al-Qur’an bersamanya. Ketika bertemu Jibril, Rasulullah SAW lebih dermawan dibandingkan angin yang berhembus.”(HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa membaca Qur’an bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi bagian dari kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti jejak beliau dengan memperbanyak tadarus.

Tips Memperbanyak Tadarus di Bulan Ramadhan

Agar ibadah tadarus lebih maksimal selama Ramadhan, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Program One Day One Juz
Membaca satu juz setiap hari akan membantu kita menyelesaikan Al-Qur’an dalam satu bulan penuh.

2. Membaca dengan Makna 
Tidak hanya membaca, tetapi juga memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an agar pesan yang terkandung di dalamnya bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Bergabung dengan Majelis Tadarus
Membaca bersama di masjid atau majelis tadarus dapat meningkatkan semangat dan menambah pemahaman melalui diskusi tafsir.

Dengan memperbanyak tadarus di bulan Ramadhan, kita tidak hanya mendapatkan pahala berlipat, tetapi juga menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya